Kuala Lumpur (SIB)- Pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 telah berjalan selama dua minggu tanpa membuahkan hasil. Otoritas Malaysia memastikan pencarian akan terus dilakukan meskipun pemancar sinyal pada kotak hitam pesawat kehabisan baterai. Pemancar sinyal yang ada pada kotak hitam MAS MH370 hanya bisa berfungsi selama 30 hari semenjak menghilang pada 8 Maret lalu. Jika pemancar sinyal tersebut mati, maka misi pencarian kotak hitam MAS MH370 tentu akan semakin sulit.
"Kami akan terus melakukan pencarian hingga MH370 ditemukan. Setiap informasi yang kami terima dari tim Prancis, yang membutuhkan waktu 2 tahun untuk menemukan kotak hitam pesawat Air France Flight 447, akan digunakan bersama dengan setiap teknologi yang tersedia," terang Pelaksana Tugas Menteri Transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein, seperti dilansir The Star, Sabtu (22/3/2014).
Tim dari Badan Keselamatan Penerbangan Prancis (BEA) telah berada di Malaysia sejak Senin (17/3) lalu. Tim ini akan membantu penyelidikan dan pencarian MAS MH370. Pada tahun 2009 lalu, tim BEA terlibat dalam penyelidikan jatuhnya pesawat Air France 447 yang menewaskan 228 penumpangnya. Kotak hitam pesawat nahas tersebut baru berhasil ditemukan 2 tahun setelah kecelakaan tersebut terjadi.
Hishammuddin menambahkan, operasi pencarian MAS MH370 telah menjadi operasi global karena melibatkan banyak negara. Bahkan Amerika Serikat, China dan Jepang bekerja bersama dalam pencarian dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan canggih miliknya. "Ada pesawat Poseidon, P3 Orions dan citra satelit, dan kami sebagai komunitas global bekerja bersama untuk semakin mempersempit area pencarian. Jika dengan semua ini, kita tidak bisa mempersempitnya, saya tahu tahu lagi siapa yang bisa," tuturnya. "Koridor selatan merupakan area yang menjadi fokus kami dan kami perlu untuk mengurangi luas area pencarian yang sangat besar. Ini akan berlangsung jangka panjang dan kami menyusuri secara mendalam dan fokusnya adalah mengurangi area pencarian dan melakukan penyelamatan jika memungkinkan," tegas Hishammudin.
Australia Terus Lakukan Pencarian MAS MH370 Tanpa Batas Waktu
Memimpin operasi pencarian pesawat Malaysia Airlies (MAS) MH370 di Samudera Hindia, otoritas Australia tidak akan menyerah meski belum membuahkan hasil. Australia memastikan pencarian akan terus dilakukan tanpa batas waktu. "Ini merupakan area yang sangat terpencil, tapi kami berniat untuk melanjutkan pencarian hingga kami benar-benar puas agar pencarian selanjutnya tidak sia-sia, dan hari itu belum ada dalam pandangan kami," terang Wakil Perdana Menteri Australia Warren Truss seperti dilansir ABC News, Sabtu (22/3).
"Kami akan terus melanjutkan upaya ini. Kami akan terus bekerja sama dengan sekutu internasional dalam pencarian, meskipun kami berencana untuk melanjutkannya tanpa batas," tegas Truss. "Meskipun ketka tidak ada satupun yang ditemukan, pertimbangkan kembali akan dilakukan, tapi kami tidak memikirkan tentang itu saat ini," imbuhnya. Truss menambahkan, operasi pencarian MAS MH370 ini memang sangat menguras dana, namun Australia tetap bertekad terlibat dalam pencarian mengingat tanggung jawabnya sebagai warga global.
Sementara itu, pihak Australian Maritime Safety Authority (AMSA) yang mengkoordinir pencarian ini, menyatakan bahwa operasi MAS MH370 masih dikategorikan sebagai operasi penyelamatan. Asumsi yang masih dipegang bahwa 239 penumpang MAS MH370 masih bisa diselamatkan. "Rencananya adalah kami ingin menemukan obyek ini karena mereka temuan terbaik untuk mencari tahu ke mana kami harus menyelamatkan orang-orang itu," terang juru bicara AMSA, John Young. Pencarian difokuskan pada area seluas 36 ribu kilometer persegi dan berjarak 2.500 kilometer barat dayar Perth, Australia. Hal ini setelah muncul foto satelit dua obyek di lokasi tersebut, yang diduga berkaitan dengan MAS MH370.
(thestar/dtc/w)Simak berita lainnya di Harian Umum Sinar Indonesia Baru (SIB).
Atau akses melalui http://epaper.hariansib.co/ yang di up-date setiap
hari pukul 13.00 WIB.