Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 14 Juli 2025

Menko Kesra: Pemerintah Selalu Siap Antisipasi Bencana Gunung Sinabung

- Sabtu, 11 Januari 2014 09:37 WIB
361 view
Menko Kesra: Pemerintah Selalu Siap Antisipasi Bencana Gunung Sinabung
SIB/Antara
AWAN PANAS SINABUNG : Awan panas Sinabung di lereng Gunung Sinabung ketika erupsi, tam[ak dari Desa Jeraya, Karo, Sumut, Jumat (10/1). Aktivitas Gunung Sinabung yang berstatus awas 9LevelIV) masih terus meningkat ditandai dengan terjadinya erupsi disertai
Jakarta (SIB)- Menko Kesra Agung Laksono menyampaikan pemerintah memberikan perhatian serius terhadap bencana erupsi Gunung Sinabung. Agung mengatakan sampai saat ini bencana Gunung Sinabung belum digolongkan menjadi bencana nasional.

"Pemerintah memberikan atensi besar pada Sinabung yang pengungsi jumlahnya sekitar 25 ribu," kata Agung di PTIK, Jl Tirtayasa, Jakarta, (9/1).

Agung mengatakan pemerintah selalu siap mengantisipasi apapun yang terjadi di Sinabung. Dia juga menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk mengkordinir semua bantuan ke pengungsi Sinabung.

"Andai kata perlu sampai 100 ribu peengungsi, pemerintah siap. Tapi mudah-mudahan itu tidak terjadi," ujarnya.

Pada kesempatan terpisah, Jubir Presiden Julian Pasha mengatakan, pihak Istana selalu memantau perkembangan Gunung Sinabung. Presiden, dikatakan Julian, sudah meminta jajaran terkait untuk siaga.

"Presiden meminta untuk mengambil langkah-langkah antisipasi terutama untuk menyelamatkan mereka yang terdampak atau menjadi korban," jelas Julian di Kantor Presiden.

Pengungsi Sinabung 24.906 jiwa
Pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Karo hingga, Kamis (9/1) tercatat 24.906 jiwa atau 7.789 Kepala Keluarga yang ditampung di 36 posko.

Ketua Media Center Penanganan Bencana Gunung Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan kepada wartawan menyebutkan, pengungsi erupsi Sinabung  masih terus bertambah.

"Letusan yang terus menerus menyebabkan pengungsi bertambah menjadi 24.906 jiwa tersebar di 36 titik. Terdapat 1.204 lansia, 179 ibu hamil, dan 606 bayi,"ungkapnya.

Sehari sebelumnya pengungsi berjumlah 21.893 jiwa (6.815 KK). Beberapa titik pengungsian telah overload seperti di Losd Tiga Binanga 2.805 jiwa (873 KK), Uka Kaban Jahe 1 ada 1.971 jiwa (592 KK), dan Losd Desa Sempajaya 1.549 jiwa (485 KK).

Berdasarkan laporan para koordinator titik pengungsian, sesuai hasil ravat evaluasi, logistik mencukupi untuk 2-7 hari ke depan. Sementara itu pelayanan kesehatan dan pendidikan juga berjalan baik.

"Hanya di Jambur Siabang-abang dengan pengungsi 1.225 jiwa (381 KK) dilaporkan kekurangan logistik dan tempat sekolah SMP/SMA belum ada,"ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, Gunung Sinabung terus intensif meletus mengeluarkan awan panas, abu vulkanik, pasir dan lava pijar. Pada Selasa siang (7/1) telah terjadi 21 kali erupsi, 529 gempa hybrid, dan 44 guguran awan panas.

Aktivitas gunung masih didominasi letusan yang diikuti oleh awan panas dan tinggi letusan 1.000--6.000 m ke arah barat daya-selatan. Untuk luncuran awan panas berkisar sejauh 1.500--4.500 meter ke arah tenggara.

Untuk kegempaan masih didominasi oleh gempa Hybrid yang mengindikasikan pertumbuhan kubah lava masih tinggi. Aktivitas gunung saat ini masih tinggi status level IV (Awas) dengan radius 5 Km dan 7 Km untuk di sisi tenggara jalur awan panas. (detikcom/B1)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru