Jembatan Sirongit Sipoholon Berbiaya Rp 1,7 M Difungsikan

Tapanuli Utara (SIB)- Sempat rusak akibat diterjang banjir Desember 2012 lalu, jembatan Sirongit di Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara kini mulai difungsikan. Total berbiaya Rp 1,7 miliar, jembatan menuju lokasi Seminarium HKBP itu dibangun untuk ketahanan 25 tahun. Demikian penjelasan Kadis PU Taput, Anggiat Rajagukguk kepada wartawan, pekan lalu.

“Dirancang dengan material bermutu, jembatan ini lebih kuat dan kokoh dibandingkan jembatan yang ada sebelumnya. Jembatan dirancang mampu bertahan selama 25 tahun karena pembangunan pondasi dan besi penyangga dilakukan dengan pengawasan ketat,” kata Anggiat.

Selama proses pengerjaan jembatan itu, lanjut dia, warga yang tinggal di seberang sungai Aek Sigeaon terpaksa menggunakan jembatan alternatif terbuat dari kayu. Dengan difungsikannya jembatan permanen itu, jembatan alternatif dimaksud segera ditutup. Pengerjaan terakhir jembatan Sirongit itu termasuk pembangunan lantai jembatan berbiaya Rp 83.675.000.

Selain jembatan Sirongit, masih ada empat jembatan lain yang rusak akibat terjangan banjir, namun belum diperbaiki dinas PU Taput. Keempat jembatan yang rusak itu antara lain jembatan Aek Silaen, jembatan Sandaran, jembatan Lumban Rihit dan jembatan Lumbansoit.(E3/d)