Soal LPSE Nisbar, Ketua ULP Akui Loading Elektronik Lambat

Nias Barat (SIB)- Terkait permasalahan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Nias Barat, Ketua Unit Layanan Pelelangan (ULP) Nias Barat melalui Sekretarisnya Noverman Daely mengakui proses loading server elektronik agak lambat, namun tidak memberikan alasan jelas apakah disengaja atau karena kapasitas server.

Lambatnya loading yang dikeluhkan masyarakat karena tidak dapat memasukkan penawaran, menurutnya klaim sepihak.

"Hingga kini belum ada rekanan yang mengajukan keberatan secara tertulis kepada kami," katanya seraya menambahkan, sebanyak 79 paket proyek APBD dari DAU dan DAK senilai sekitar Rp 100 miliar sedang tahap evaluasi dan akan diumumkan minggu ini.

Kepala LPSE Nisbar Hadrianus Hia juga bersikukuh proses pelelangan secara elektronik lancar tidak ada kendala.

"Kini proses lancar, semua penawaran masuk dan sedang dievaluasi Pokja ULP. Semua aktivitas LPSE tercatat di LKPP, jadi kalau ada gangguan pasti tercatat disana," katanya.

Sementara informasi yang berkembang di Nisbar dan di luar Nisbar, panitia "mengkondisikan" proyek kepada orang-orang tertentu. Panitia disinyalir hanya meladeni perusahaan yang ditentukan dengan memberikan kode-kode tertentu. "Persoalan ini harus diungkap, bahkan media harus menyampaikan kepada penegak hukum," kata B Gulo, salah seorang rekanan. (A33/y)