Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 05 Juni 2025

Tunggakan Pembayaran Raskin Hingga TA 2013 di Tabagsel Capai Rp 2,1 M Lebih

Madina Rp 1,4 M Lebih
- Minggu, 12 Januari 2014 18:38 WIB
733 view
Tunggakan Pembayaran Raskin Hingga TA 2013 di Tabagsel Capai Rp 2,1 M Lebih
SIB/Hadiansyah Panjaitan
Foto bersama : Anggota dan pengurus PWI Perwakilan Tapsel-Paluta-Padangsidimpuan foto bersama dengan Kasub Divre IV Bulog Padangsidempuan Maidana Aulia Siregar SH dan para staf usai audiensi anggota dan pengurus PWI Perwakilan ke kantor Sub Divre IV Bulog
Padangsidimpuan (SIB)- Hingga akhir TA 2013, tunggakan pembayaran beras miskin (raskin) yang sudah disalurkan ke 5 kabupaten/kota di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) mencapai Rp 2.119.399.100,- atau Rp 2,1 milyar lebih. Tunggakan terbesar yaitu Kabupaten Madina yang mencapai Rp.1.415.735.500.- dimulai dari tahun 2010 hingga akhir T.A 2013.

Kepala Kantor Sub Divre IV Bulog di Padangsidimpuan Maidana Aulia Siregar, SH saat menerima audiensi pengurus dan anggota PWI Perwakilan Tapsel-Paluta-Padangsidimpuan, Rabu (9/1), mengatakan pihak Bulog masih memberikan toleransi waktu kepada kabupaten/kota untuk melunasi tunggakan tagihan raskin.

“Ketentuannya bagi kabupaten/kota yang masih menunggak maka penyaluran raskin 2014 tidak akan diberikan, tapi yang kasihan kan rakyat juga, bagaimana pun itu kan rakyat kita juga,”ujar Maidana seraya mengharapkan daerah yang menunggak secepatnya melunasinya agar SK pagu raskin 2014 dapat segera ditandatangani Gubsu, sehingga penyaluran raskin 2014 tidak terkendala.

Mengenai realisasi penyaluran raskin tahun 2013 untuk wilayah Tabagsel mencapai 100 %, yaitu Tapsel pagu raskin 4.493.025 Kg, Padangsidimpuan 1.842.525 Kg, Madina 6.717.600 Kg, Palas 2.802.375 Kg dan Paluta 2.733,525 Kg.

Sedangkan total pagu raskin untuk 12 kabupaten/kota di wilayah kerja Subdivreg IV Bulog Padangsidimpuan sudah termasuk Pulau Nias, Tapteng dan Sibolga keseluruhannya mencapai 42.631.845 Kg, dengan harga per-kilogram raskin Rp 1.600. Untuk tahun 2014 alokasi raskin masih sama dengan tahun 2013.

Dikatakan, tunggakan raskin di wilayah Tabagsel sampai akhir tahun 2013 Rp2.119.399.100.- dengan rincian Kabupaten Tapsel Rp.430.780.000., Padangsidimpuan Rp.15.240.000., Paluta Rp.183.526.000., Palas Rp.138.217.600.- dan  Kabupaten Madina sebesar Rp.1.415.735.500.- mulai dari tahun 2010 Rp.127.893.000.-, tahun 2011 Rp.74.555.500.- tahun 2012 Rp.176.293.000.- dan tahun 2013 sebesar Rp.1.036.994.000.

“Tunggakan tagihan Kabupaten Madina terjadi 4 tahun sejak 2010 sampai 2013 dan empat kabupaten/kota lainnya terjadi selama tahun 2013,”jelas Maidana yang didampingi staf masing-masing Berlian (Kasi Pelayanan Publik), Burhanuddin (Kasi Administrasi dan Keuangan), Ferialdi (Kasi Akutansi) dan Febri (Korlap penyaluran raskin).

Pengurus dan anggota PWI Perwakilan yang audiensi dianyaranya Hairul Iman Hasibuan (Ketua), Mohot Lubis (Sekretaris), Ismail Muda Pohan (Penasehat PWI) dan Kodir Pohan (Wakil Ketua I).

Dalam kesempatan itu Ketua PWI memaparkan sejarah berdirinya PWI hingga masa reformasi, dimana PWI masih tetap eksis dan salah satu lembaga kewartawanan yang diakui Dewan Pers.

Siap Jalin Kemitraan
Sebelumnya pengurus dan anggota PWI Perwakilan Tapsel-Paluta-Padangsidimpuan juga beraudiensi ke Polres Tapsel, yang diterima Kapolres Tapsel AKBP Abdul Rizal A Engahu SIK.MSi, didampingi Wakapolres Kompol. Soni Marisi Nugroho.T, S.Ik, para Kabag dan Kasat.

Kapolres mengungkapkan, pihaknya siap bekerjasama menjalin kemitraan dan bergandeng tangan secara professional dengan PWI. “Polres Tapsel siap dikritik dan sebaliknya PWI harus bisa memberikan informasi dan masukan-masukan yang konstruktif dan membangun,“jelas Kapolres Tapsel. (E-7/E-9/c)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru