Samosir (SIB)- Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu prihatin dengan surutny. Demikian dijelaskannya dalam acara pembukaan pelatihan pengembangan budi daya ikan yang diadakan di Hotel Sitio-tio, Selasa lalu.
Acara yang dihadiri Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Ketua LIPI Pusat Prof Dr Iskandar Zulkarnaen, Ketua Fraksi Gerindra Samosir Mardan Sihotang dan peserta dari Karo, Dairi, Tobasa, Samosir.
"Sebenarnya sewaktu saya masih menjabat di komisi XI, sudah memperjuangkan agar pemerintahan pusat memperhatikan dan memperjuangkan diseminasi Iptek LIPI Company Technopark Samosir, artinya pembudidayaan peningkatan ikan", ujarnya.
Bersama LIPI untuk mengembangkan pembudidayaan agar setiap tahun produksinya meningkat. Selama ini, sebelum ada kerjasama dengan LIPI sesuai hasil laporan yang diterima hanya berproduksi sekitar 1 juta/tahun, tetapi setelah adanya pelatihan dan kerjasama BBI di Janji Martahan Harian produksi ikan meningkat menjadi 2,4 juta/tahun, artinya meningkat sampai 240 persen.
Ke depan, pemerintah pusat maupun Pemkab Samosir supaya memerhatikan dan mengalokasikan dana supaya Samosir bisa menjadi penghasil bibit ikan dan dapat ditabur kembali ke Danau Toba, sehingga masyarakat bisa merasakan dampak ekonominya, ujarnya.
Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini seluruh kabupaten yang diundang mampu menjadi pelopor untuk berbuat dalam pembudidayaan bibit ikan dan bila perlu ajak para staf ahli LIPI untuk meninjau lahan yang akan dibuat nantinya,yang pasti mereka akan membantu, ujar Politisi Gerindra sekaligus Ketua DPD Gerindra Sumut itu dengan tegas.
Gus Irawan juga menyempatkan diri untuk menanam pohon di lokasi BBI dan mengharapkan agar pemerintah daerah melakukan reboisasi di setiap hutan yang sudah gundul di daerah perbukitan wilayah Samosir.
Anggota DPRD Samosir Ir Mardan Sihotang dalam kesempatan itu mengungkapkan Pemkab Samosir segera menindaklanjuti supaya BBI di Harian menjadi tolak ukur keberhasilannya mengembangkan budidaya ikan dan ke depan DPRD Samosir akan menampung anggaranya.
"Kalau dihitung secara global, produksi benih ikan setiap enam bulan sekali sudah dapat di tabur ke Danau Toba dan bisa menjadi tangkapan nelayan yang akhirnya mampu mensejahterakan rakyat Samosir," ujar Mardan.(F07/c)