Humbahas (SIB)- Praktik judi toto gelap (togel) dan kim serta judi leng di wilayah hukum Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) disinyalir kembali marak. Omset sekali putar per harinya dapat mencapai hingga ratusan juta rupiah. Hal itu mengakibatkan, sebagian warga merasa resah. Dan yang paling parahnya, masyarakat kini justru sudah lebih banyak berada di kedai daripada ke tempat ibadah.
Padahal beberapa bulan yang lalu, petugas dari Subdit III/Umum Ditreskrimum Poldasu baru turun ke daerah itu dan berhasil membongkar praktik dan peredaran judi togel jenis Hongkong dan yang memiliki omset hingga Rp50 juta per hari di kawasan Kabupaten Humbahas, dengan meringkus empat tersangka dan sejumlah barang bukti. Namun hal tersebut nampaknya tidak membuat jera para bandar, penulis maupun calon pembeli judi illegal tersebut.
Hal itu diakui oleh salah seorang warga Kecamatan Parlilitan, V Hasugian ketika dihubungi SIB via selulernya, Senin (13/1). Ia mengatakan, praktek sejumlah judi illegal di daerah itu akhir-akhir ini sudah sangat meresahkan warga di sana. Dari pantauan dia, untuk daerah Kecamatan Parlilitan sendiri, omset perharinya dapat mencapai Rp40 hingga Rp50 juta per harinya.
Judi illegal itu dimainkan secara buka-bukaan bahkan sudah berani di muka umum. Warga di sana sudah lebih banyak yang berada di kedai daripada ke tempat kerja atau ke ladang bahkan ke tempat ibadah. Untuk itu, dia meminta agar Kapoldasu turun langsung ke daerah itu.
“Yang jelas, judi togel dan kim sudah sangat meresahkan warga di sini. Kami minta supaya Kapoldasu memberi perhatian yang serius terhadap hal ini. Kalau berkenan, kami minta turun tangan langsung ke daerah ini,†katanya.
Hal yang sama juga disampaikan L Tumanggor. Dia mengaku, selain judi togel dan kim, judi yang kini makin marak di daerah itu adalah judi leng.
“Rata-rata PNS dan aparat keamananlah yang lebih sering kita temukan bermain leng di kedai-kedai bahkan di rumah-rumah warga. Kita curiga, selama ini mereka memberikan setoran kepada oknum-oknum tertentu sehingga bisa berjalan mulus,†katanya.
Secara terpisah, tokoh masyarakat Kabupaten Humbahas Erikson Simbolon juga menyampaikan hal yang sama. Dia mengaku bahwa judi togel dan kim di daerah itu terlebih di daerah Kecamatan Doloksanggul juga sudah sangat marak dan meresahkan. “Dari pantauan kita, judi togel dan kim masih tetap marak di daerah ini. Bahkan sudah segampang membeli kacang goreng,†ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Kapolres Humbahas melalui Kasat Reskrim AKP Hannry Tambunan SE ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya mengaku mendapat banyak laporan terkait maraknya judi togel dan kim di wilayah hukumnya. Terlebih di daerah Kecamatan Parlilitan, Tarabintang, Pakkat dan Doloksanggul. Namun dia menegaskan pihaknya tidak akan pandang bulu untuk memberantas salah satu penyakit masyarakat tersebut. Untuk itu, dia meminta warga maupun insan pers memberikan informasi kepada anggota termasuk kepada dirinya terkait maraknya praktik judi togel dan kim tersebut untuk ditindaklanjuti.
“Kita tidak pandang bulu dan akan tetap komit untuk memberantas yang namanya judi. Di mana posisinya, coba kasih tau kita. Karena kita tidak ada main-main lagi dengan togel. Kasih infonya biar kita tangkap,†kata Hannry.
(F5/h).
