Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 14 Juni 2025

Dua Warga Simalungun dan P Siantar Terkena Kasus Difteri

* Dinas Kesehatan Gelar Vaksinasi Massal
- Jumat, 09 Februari 2018 21:24 WIB
206 view
Dua Warga Simalungun dan P Siantar Terkena Kasus Difteri
Simalungun (SIB) -Seorang warga Desa Silulu Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun terkena penyakit difteri dan masih dirawat di RS Adam Malik Medan. Warga diminta terus menjaga kebersihan dan berprilaku hidup sehat guna menghindari serangan difteri.

"Seorang warga terkena difteri dan masih menjalani perawatan di RS Adam Malik," ujar Serubabel Saragih, Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Simalungun, Kamis (8/2).

Menurutnya, kesehatan warga yang terkena kasus difteri tersebut sudah mulai membaik. Kendati demikian, Dinas Kesehatan giat melakukan vaksinasi massal di Huta 2 Nagori Silulu Kecamatan Gunung Malela. Langkah tersebut dilakukan, karena adanya warga yang suspect difteri berinisial ES.

"Sudah 2.100 warga yang mendapatkan vaksinasi," sebut Serubabel.

Vaksinasi bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran bakteri difteri. Jenis vaksin yang diberikan, DPT (Difteri Pertusis Tetanus) untuk usia 2 bulan sampai 5 tahun, DT (Difteri Tetanus) usia 5 sampai 7 tahun dan Td (Tetanus Difteri) usia 7 tahun ke atas.

Dijelaskan, gejala terkena difteri antara lain, adanya pembengkakan pada leher atau tenggorokan, suhu badan naik, sulit menelan, susah bernapas dan lainnya.

Sementara itu, Kepala RSUD Rondahaim Pamatangraya, dr Lidia Saragih mengutarakan, pihaknya belum ada menangani kasus difteri. Jenis penyakit tersebut diharapkan tidak menyebar di Simalungun. 

"Kita menyarankan agar masyarakat terus menjaga kebersihan dan berperilaku hidup sehat. Sejauh ini belum ada kita tangani penyakit difteri," ujarnya.
Satu Orang

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kota Pematangsiantar menyatakan, pasien yang dinyatakan suspect difteri di  Pematangsiantr hanya satu orang. Ketua Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB), melalui Humasnya Yeyen Damanik SKM MKes saat diwawancarai SIB di ruang kerjanya, Kamis (8/2) mengatakan, pasien suspect difteri yang ditangani hanya satu orang, remaja berusia 18 tahun berinisial DP, berdomisili di Kecamatan Siantar Selatan. Pasien saat ini sedang ditangani tim di Rumah Sakit Umum (RSU) Adam Malik Medan. "Kita merujuk pasien ke sana, karena masih di RSU Adam Malik yang ada penanganannya," ungkapnya.

Kondisi pasien suspect difteri sudah semakin membaik. "Artinya kondisi pasien jika kita lihat dari kondisi awal, sekarang terlihat sudah semakin membaik, dan pasien saat ini sedang menjalani terapi difteri oleh dokter ahli yang ada di RSU Adam Malik, untuk memastikan kapan pasien dapat kembali pulang ke lingkungannya, itu tergantung tim yang menangani di  RSU Adam Malik," jelas Yeyen.

Sebelumnya, Pematangsiantar dinyatakan, Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat adanya satu orang remaja dinyatakan suspect difteri. "Karena satu orang saja disangka difteri, maka dinyakan KLB," kata dr Ronal.

Untuk mangantisipasi perkembangbiakan bakteri difteri di Pematangsiantar, Dinas Kesehatan Pemko Pematangsiantar akan melakukan vaksinasi massal di Lingkungan Jalan Kabanjahe, Nias, Narumonda, Binjai dan Jalan Siborongborong Kota Pematangsiantar pada  Jumat (9/2).

Vaksinasi masal akan dilakukan dengan tiga putaran, dimulai dari Jumat (8/2), lalu dilanjut empat minggu kemudian dan enam bulan dinyatakan ke depan, artinya orang yang sama akan mendapatkan vaksinasi difteri sebanyak 3 kali, sebut Yeyen. (D05/D12/d/c)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru