Tebingtinggi (SIB) -Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saefullah Hidayat bersama Djumiran Abdi, Ketua DPC PDIP Kota Tebingtinggi Imam Irdiansyah Saragih Ketua DPC PDIP Sergai, Delpin Barus dan tim pemenangan melakukan "road show" di Tebingtinggi, Rabu (14/2) sore.
Kegiatan diawali dengan menghadiri rapat kerja cabang khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Tebingtinggi dalam rangka pemenangan pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) di Gedung Balai Kartini Kota Tebingtinggi, dilanjutkan menghadiri aksi sosial pemberian bantuan sembako kepada warga Thionghoa dalam menyambut perayaan Imlek oleh Yayasan Bina Kasih di Perguruan Budi Dharma Jalan Veteran serta menghadiri pertemuan dengan tim relawan "Djoss" di Jalan Teri Kota setempat.
Cagubsu Djarot Saefullah Hidayat saat diwawancai SIB usai menghadiri Rakercabsus PDIP Kota Tebingtinggi mengatakan, datang ke Tebingtinggi untuk menghadiri Rakecabsus PDIP bersama DPC PPP dan melakukan pertemuan dengan beberapa komunitas yang ada di Tebingtinggi.
Saat ditanya terobosan yang akan dilakukan jika terpilih memimpin Sumut, dengan yakin dan optimis, Djarot menyatakan akan membangun Sumut menjadi provinsi yang bersih, bebas korupsi dan hebat, sesuai jargon "semua urusan mudah dan transparan". "Makanya, harus ada sistem pemberian pelayanan yang terintegrasi berbasis Informasi Tekhnologi (IT). Kita akan bangun mall pelayanan publik", terangnya.
Selain itu, dia juga akan memprioritaskan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, bertaqwa dan sejahtera. "Kita akan bangun SDMnya, mulai dari otak supaya cerdas, membangun hatinya agar memiliki iman dan taqwa, membuat perutnya agar tidak lapar serta mengisi dompetnya agar kesejahteraannya meningkat. Saya yakin pasti bisa, karena Sumut memiliki potensi yang sangat baik", jelasnya sembari menambahkan yang penting adalah bagaimana membangun sinergitas antara provinsi dan pusat dan provinsi dengan kabupaten/kota.
Di setiap pertemuan yang dihadiri, Djarot mengimbau para pendukung, baik relawan dan simpatisan untuk merangkul semua lapisan masyarakat dan menjalin silaturahhim yang baik dengan seluruh partai politik. "Sampaikan segala sesuatu itu dengan sopan, tidak boleh menjelek-jelekkan orang lain apalagi menakut-nakuti. Tapi, kalau saudara diintimidasi, hanya satu kata yang harus dilakukan, lawan. Tidak boleh dalam Pilkada ini ada intimidasi," imbaunya sembari meminta seluruh pendukung untuk tidak menggunakan isu sara. "Mari kita bertanding dengan fair dan jujur dengan adu program, supaya masyarakat dapat memilih mana yang terbaik untuk memimpin Sumut lima tahun ke depan," tegasnya menyudahi.
(C02/d)