Rantauprapat (SIB) -KPU Labuhanbatu telah selesai melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) terhadap 316.852 warga yang terdaftar sebagai calon pemilih pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu). Hasilnya, 42.502 warga dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) dan ditemukan sebanyak 33.297 belum memiliki KTP elektronik.
"Jadi, jumlah pemilih sementara sebanyak 274.350 jiwa. Dari yang terdaftar, ada sebanyak 33.297 tidak memiliki KTP elektronik," kata Ketua KPU Labuhanbatu Hj Ira Wirtati, Senin (26/3), di Kantor KPU Jalan WR Supratman Rantauprapat.
Ira menyebut, semua warga Kabupaten Labuhanbatu yang memiliki KTP SIAK dan SIMDUK didata. Namun, setelah dicoklit, diketahui masih terdapat warga yang belum memiliki KTP-el.
"Kami telah melaporkan hal itu ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) agar dilakukan perekaman KTP elektronik yang merupakan syarat sebagai pemilih pada Pilgub Sumut 27 Juni 2018."
Pihaknya juga mengimbau seluruh masyarakat segera melihat daftar pemilih sementara yang telah diumumkan di kantor-kantor lurah/kantor kepala desa, sebelum tanggal terakhir perbaikan data pada 12 April mendatang.
"Jika belum merekam, silakan secepatnya atau minta surat keterangan dari Disdukcapil, karena itu syarat bisa menjadi pemilih Pilgub Sumut. Kita berharap masyarakat proaktif untuk hal ini," ujarnya.
Terkait masih banyaknya warga yang belum memiliki KTP-el, dia menilai itu dikarenakan berbagai faktor dan sebab-sebab lainnya. Misalnya, memungkinkan sudah merekam, tetapi belum memeroleh KTP-el ataupun sudah memiliki surat keterangan tetapi belum menerima KTP-el.
Sebab, informasi yang diterima mereka, hampir setengah dari data yang belum memiliki KTP-el sudah dapat diselesaikan hingga saat ini.
"Mungkin terus berlanjut penyelesaiannya," ujarnya berharap.
Sesuai Peraturan KPU nomor 2 tentang Pantarlih (panitia pendaftar pemilih), masyarakat juga diimbau melihat data yang diumumkan untuk memastikan identitas yang terdaftar, apakah sudah sesuai/benar.
"Jika terdapat kesalahan data, maka laporkan kepada PPS di kelurahan/desa masing-masing untuk dilakukan perbaikan. Atau jika belum terdata, segera daftarkan diri dengan membawa KTP Labuhanbatu," jelasnya.
Ketua Panwaslih Labuhanbatu, Makmur, saat dihubungi wartawan juga mengimbau kepada calon pemilih dalam Pilkada serentak tahun 2018 di Sumut, agar melihat daftar yang diumumkan.
"Sejak tanggal 24 Maret 2018 telah diumumkan nama berikut alamat masing-masing yang masuk ke Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan dipajang di kantor lurah/kantor desa atau tempat yang strategis. Jika terdapat kesalahan nama atau kesalahan alamat atau ada keraguan lainnya, segera menghubungi Panwas di Kelurahan/Desa agar saat penetapan DPT tidak lagi bermasalah," ujarnya.
Dia berharap, DPT Pilgub Sumut yang ditetapkan KPU, telah betul-betul akurat. Karena, setiap warga negara yang telah berhak memilih dapat menggunakan hak pilihnya.
"Ayo, bersama rakyat awasi Pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu. Segera cek di kantor lurah atau kantor kepala desa, terdaftar atau tidak sebagai pemilih," ajaknya.
Sementara, Kepala Disdukcapil Labuhanbatu Edy Gani Ginting menyebut dari data KPU, hingga kini diperkirakan hanya tinggal 15.000 warga yang belum memiliki KTP-el.
Katanya, sejak awal mereka telah bersosialisasi ke berbagai tempat, khususnya sekokah tingkat SMA/SMK untuk mengimbau agar segera melakukan pendaftaran dan perekaman KTP-el.
"Tadinya sekitar 33 ribu, setelah dicek KPU menjadi 30 ribu. Hingga kemarin, tinggal 15 ribu lagi yang belum. Kita terus berupaya agar tepat pada Pilgubsu, semua yang sudah berhak memilih memiliki KTP-el. Makanya sosialisasi juga kita gelar walaupun di hari libur," ujarnya Edy Gani melalui telepon seluler.
Pihaknya juga mengajak pihak-pihak terkait maupun masyarakat memberi kontribusi demi kesuksesan pesta demokrasi itu.
(BR6/d)
