Tobasa (SIB)
Raja Belanda William Alexander direncanakan akan melakukan kunjungan ke Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara pada Jumat,13 Maret 2020 mendatang.
Guna menyambut kunjungan Raja Belanda ke Toba Samosir, yang nantinya diharapkan bisa sebagai ajang promosi pariwisata Danau Toba ke negeri kincir angin tersebut, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama melakukan rapat koordinasi di Aula IT Del Laguboti, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Rabu (4/3).
Selain melakukan rapat koordinasi penyusunan integrated tourism master plan (ITMP) Danau Toba, Menko Kemaritiman dan Investasi didampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Wishnutama, Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara dan Bupati Tobasa Darwin Siagian serta Direktur Badan Otorita Danau Toba (BODT), melakukan kunjungan serta peninjauan ke spot-spot lokasi yang akan dikunjungi Raja Belanda selama di daerah Tobasa.
Adapun lokasi yang dikunjungi Pelabuhan Balige yang untuk tahun 2020 ini, akan direvitalisasi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dalam rangka menunjang pariwisata Danau Toba.
Usai melakukan peninjauan di Pelabuhan Balige yang merupakan salah satu pintu masuk ke daerah, yang pada 14 Maret 2020 akan berubah nama menjadi Kabupaten Toba via Danau ini, dilanjutkan dengan kunjungan ke Daerah Singgolom, Desa Lintong Nihuta, Kecamatan Tampahan Kabupaten Tobasa.
Di lokasi yang juga akan turut dikunjungi Raja Belanda ini, Menko Kemaritiman dan Investasi, minta agar daerah tersebut benar-benar dibenahi untuk lebih layak lagi. Apalagi, daerah dimaksud, selama ini sudah menjadi salah satu spot wisata yang sering dikunjungi di daerah Tobasa. Bahkan daerah tersebut, termasuk salah satu daerah yang ikut dalam letusan pertama Gunung Toba.
Usai meninjau lokasi tersebut, sebelum berangkat kembali ke Jakarta, rombongan Menko, selanjutnya meninjau Dusun Siambat Dalan Desa Lintong Nihuta yang tidak jauh dari lokasi daerah Singgolom. Dusun yang saat ini masih diisi dengan rumah-rumah adat Batak Toba ini, juga akan menjadi spot kunjungan Raja Belanda. (H01/f)