Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 05 Juni 2025

Kadis LH Labuhanbatu Terpapar Covid-19, Dirawat di Medan

Redaksi - Minggu, 20 September 2020 22:03 WIB
356 view
Kadis LH Labuhanbatu Terpapar Covid-19, Dirawat di Medan
Foto SIB/Efran Simanjuntak
H Kamal Ilham
Labuhanbatu (SIB)
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Labuhanbatu, Nasrullah disebut-sebut terpapar Covid-19. Kadis LH kabarnya telah menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit swasta di Medan, sejak tiga hari lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Labuhanbatu H Kamal Ilham saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (18/9), ketika melakukan aksi pembagian masker ke para pengendara di Simpang Enam Rantauprapat, mengakui telah mendapat kabar mengejutkan itu.

"Ya, benar. Beliau terkonfirmasi Covid-19 dan sekarang sedang diisolasi di salahsatu rumah sakit swasta di Medan, berdasarkan informasi yang kami terima dari rumah sakit yang merawat Nasrullah, 15 September," sebut Kamal Ilham.

Dari kabar yang diperolehnya, kondisi kesehatan mantan Asistem Pemerintahan Sekretariat Pemkab Labuhanbatu itu, masih stabil dan baik-baik saja.

"Belakangan ini, Kadis LH memang sering berobat ke luar daerah. Jadi, belum dapat kita pastikan di mana beliau terpapar Covid-19. Namun saya yakin terpaparnya dari luar Labuhanbatu, karena rutin cek kesehatan di Medan," kata Kadiskes Kamal Ilham.

Ditanya tentang kesehatan istri dan keluarga Nasrullah, Kamal menyebut pihaknya masih memastikan kondisi istri, anak dan orang-orang yang kontak dengan Kadis LH.

"Kalau istri beliau, kita belum tahu. Tapi kita sudah minta untuk melakukan test swab agar pasti," ujar mantan Kadis Lingkungan Hidup Labuhanbatu itu.

Sementara, terkait aktivitas di kantor Dinas LH, Kamal mengatakan berjalan seperti biasa, setelah pihaknya memastikan kondisi aman, kemarin.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Labuhanbatu, Attia Muchtar Hasibuan menyebut setelah mendapat kabar tersebut dari Kepala Dinas Kesehatan, pihaknya berkoordinasi untuk melakukan total tracking (pelacakan) terhadap seluruh pegawai DLH dan traching (penelusuran) rekam jejak perjalanan Kadis untuk memutus mata rantai penularan.

"Selanjutnya, contact tracking akan secepatnya dilakukan. Itu salahsatu cara untuk mengendalikan penularan," ujar Attia. (BR6/c)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru