Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 29 Juni 2025

Bantu Petani, Paslon ASRI Turunkan Alat Berat Keruk Irigasi Persawahan Selat Beting

Redaksi - Rabu, 04 November 2020 21:23 WIB
647 view
Bantu Petani, Paslon ASRI Turunkan Alat Berat Keruk Irigasi Persawahan Selat Beting
Foto: Dok/A Tarigan
KERUK SALURAN IRIGASI: Tim Paslon Andi Suhaimi-Faizal Amri (ASRI) memandu alat berat beko yang diturunkan Andi untuk mengeruk saluran irigasi persawahan yang mengalami pendangkalan di Desa Selat Beting, Kecamatan Panai Hulu, Jumat (30/10).
Labuhanbatu (SIB)
Pasangan calon bupati-wakil bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe- Faizal Amri (ASRI), menunjukkan kepedulian terhadap petani di Desa Selatbeting Kecamatan Panai Hulu. Andi mengirim alat berat untuk mengeruk irigasi persawahan yang mengalami pendangkalan.

Beko dikirim setelah menerima aspirasi masyarakat saat Paslon nomor 3 itu berkunjung ke Selatbeting Kecamatan Panai Hulu, beberapa minggu lalu.

"Beberapa hari lalu tim ASRI diperintahkan Andi Suhaimi mengirimkan alat berat untuk mengeruk irigasi dan mengatur sistem irigasi persawahan di Desa Selatbeting," sebut A Tarigan, pendukung ASRI, Minggu (1/11).

Katanya, saat menjabat bupati, Andi telah melakukan terobosan dan inovasi di Desa Selatbeting, dengan mengajak masyarakat petani kembali menggalakkan persawahan.

Andi Suhaimi langsung turun ke sawah merencanakan sistem irigasi agar persawahan di sana tidak tergantung pada musim hujan, dengan menempatkan mesin menyedot air dari Sungai Barumun.

"Tidak hanya itu, untuk memberikan jaminan kepada petani, kami juga melakukan kerjasama dengan pihak asuransi, dan memasukkan petani sebagai peserta asuransi apabila terjadi gagal panen maka petani mendapat klaim asuransi Rp6 juta per hektare," sebutnya.

Masyarakat Selatbeting yang mengikuti program persawahan yang digagas Andi, merasakan adanya perubahan sistem persawahan yang baik untuk meningkatkan pola tanam dan hasil panen.

“Kami masyarakat Desa Selat Beting menyampaikan terimakasih kepada Andi Suhaimi atas gagasan yang dilakukan. Kalau dulu kami bersawah tergantung musim hujan dan hanya sekali panen dalam satu tahun, tapi sekarang kami bisa dua kali panen setahun,” sebut petani. (BR6/c)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru