Parapat (SIB)
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat/Majelis Permusyawaratan Rakyat (DPR/MPR) RI Djarot Syaiful Hidayat menyerap dan menampung aspirasi masyarakat terkait pelaksanaan pokok-pokok haluan negara di Parapat Kecamatan Girsang Sipanganbolon Simalungun, Kamis (26/11).
Disampaikannya, sebagai Ketua Badan Pengkajian MPR yang mempunyai tugas konstitusional dan tugas negara, menjaring aspirasi masyarakat tentang haluan negara UUD 1945 untuk dikaji dan dievaluasi bagaimana pelaksanaannya tengah-tengah masyarakat, selain bertugas untuk mengangkat dan menghentikan presiden dan wakil presiden, serta memiliki kewenanag merubah dan melakukan amandemen terhadap UUD Negara RI.
Ia mengatakan, sebagai Ketua Badan Pengajian MPR RI, membutuhkan berbagai macam aspirasi dari pemerintahan daerah, dan legislatif, serta tokoh agama dan masyarakat untuk mengetahui sejauh mana pokok-pokok haluan negara telah terlaksana di tengah-tengah masyarakat, agar dapat dievaluasi sebagai kebutuhan dan keperluan negara.
"Warga Simalungun harus berbangga karena memiliki Pokok-pokok haluan negara dengan adanya gedung sejarah Pesangarahan Bung Karno sebagai pendiri bangsa.Mari kita bergotongroyong melanjutkan perjuangan pendiri bangsa, agar negara Indonesia benar-benar sejahtera adil dan makmur dan berdaulat sesuai isi pembukaan UUD 1945 sebagai haluan negara," ujar Djarot.
Sementara saat sesi tanya jawab Kepala Bappeda Simalungun Lurinim Boru Purba menyampaikan agar Tugu Bung Karno dibangun di Pesanggerahan Bung Karno sebagai bukti sejarah sebagai pemersatu bangsa ke depan. Harapan juga disampaikan agar Ketua Badan Pengkajian MPR dapat memerjuangkan pengembangunan untuk mendukung kemajuan kepariwisataan di Danau Toba.
Sementara Tokoh Agama Katolik Nagori (desa) Sibaganding, S Manik berharap kepada Djarot agar dapat memerjuangkan usulan pelepasan lahan kehutanan untuk pembangunan gedung gereja katolik di Desa Sibaganding yang telah diajukan semenjak 2015 hingga saat ini belum terealisasi.
Djarot mengatakan, idiologi bangsa Indonesia adalah Pancasila yang sudah digali, dirumuskan dan disempurnakan dan diberi hak-hak dan jaminan yang sama kepada warga negara Indonesia untuk berkumpul, berserikat, beragama dan menjalankan keyakinan."Kita akan sampaikan proposal kepada Pemda Simalungun agar pelepasan lahan dapat diperjuangkan karena lahan milik kehutanan di daerah Simalungun," katanya.
Di Kabupaten Simalungun, kata Djarot sangat toleran karena saling menghormati dan seluruh aspirasi dari pejabat daerah Kabupaten Simalungun serta berbagai aspirasi dan keluhan masyarakat telah di catat untuk disampaikan ke instansi terkait.
Acara dihadiri Bupati Simalungun JR Saragih, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Simalungun, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Fraksi PDI Perjuangan Simalungun, para Camat, lurah, Kepala Nagori (desa), Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Parapag serta pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Girsang Sipangan Bolon. (S12/c)
Sumber
: Harian SIB Edisi Cetak