Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 08 Juli 2025

Petani Holtikultura di Simalungun Diimbau Waspadai Munculnya OPT

Redaksi - Jumat, 22 Januari 2021 17:06 WIB
463 view
Petani Holtikultura di Simalungun Diimbau Waspadai Munculnya OPT
ANTARA/Yusuf Nugroho
Petani memanen cabai di persawahan Desa Terkesi, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (14/1/2019). (Ilustrasi)
Simalungun (SIB)
Petani holtikultura di Kabupaten Simalungun diimbau mewaspadai munculnya organisme penganggu tanaman (OPT) seperti kutu kebul yang dapat menyerang tanaman holtikultura seperti cabe, tomat, kentang.

Tingginya curah hujan yang terjadi saat ini dimungkinkan munculnya OPT menyerang tanaman holtikultura.
Koordinator Penyakit Hama dan Tanaman Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, Kaspar Simbolon SP menyampaikan informasi tersebut kepada wartawan melalui telepon selulernya, Rabu (20/1).

Menurutnya kutu kebul bisa menjadi vektor yang menyebabkan virus keriting yang menyerang tanaman cabai, kentang maupun tomat.

Untuk mengantisipasi munculnya kutu kebul, para petani disarankan melakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida pada tanaman holtikultura.

Ditambahkannya, para petani juga diharapkan melakukan pengamatan terhadap tanaman secara rutin sehingga jika terjadi perubahan ataupun tanamannya terserang penyakit, segera menghubungi penyuluh pertanian untuk menekan terjadinya kerusakan tanaman lebih besar lagi.

Kehadiran para penyuluh pertanian di masing-masing kecamatan diharapkan dimanfaatkan petani untuk saling tukar informasi dan menginformasikan secepat mungkin bilamana ada tanaman petani yang terserang penyakit, sehingga penyebarannya dapat dicegah sedini mungkin, ujar Kaspar. (S01/a)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru