Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 10 Juli 2025

Truk Pengangkut BBM Solar Dihadang Warga di Panai Hilir Labuhanbatu

Redaksi - Rabu, 17 Februari 2021 21:14 WIB
455 view
Truk Pengangkut BBM Solar Dihadang Warga di Panai Hilir Labuhanbatu
(Foto Dok/Warga)
DIHADANG WARGA: Sejumlah warga menghadang truk pengangkut BBM diduga jenis solar bersubsidi, Selasa (16/2), di Jalan Kuburan Cina Baru, Desa Seisanggul, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu. 
Labuhanbatu (SIB)
Truk colt diesel warna kuning bernomor polisi BM 9527 PO yang mengangkut ribuan liter BBM solar, dihadang warga di Jalan Kuburan Cina Baru, Desa Sei Sanggul, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Selasa (16/2).

Menurut keterangan warga yang saat itu berada di lokasi kejadian, pemilik solar diduga seorang oknum PM dan saat kejadian juga berada di dalam truk duduk di samping supir.

"Saat keluar dari dalam truk, ia terlihat sibuk menggunakan telepon genggamnya," kata warga yang minta namanya tidak ditulis di koran.

Sempat terjadi adu mulut antara warga dengan oknum tersebut. Namun, dapat diredam pihak kepolisian yang turun dari Polsek Panai Hilir.

Sebelumnya, satu unit truk pengangkut BBM solar dihadang puluhan warga Ajamu, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, saat melintas di depan Pos Polisi Ajamu, Minggu (7/2) dini hari.

Masyarakat curiga truk bernomor polisi BM 8012 PC pengangkut BBM sebanyak 50 jerigen dan 17 drum tersebut diduga BBM subsidi dan supir tidak dapat menunjukkan dokumen resmi BBM yang diangkutnya.

Saat dihubungi, Dharma, salah seorang warga yang ikut saat penghadangan itu mengatakan, BBM yang mereka hadang diduga jenis solar bersubsidi dan tidak memiliki dokumen resmi.

"Menurut supir dan rekannya, BBM tersebut dibeli dari pengepul eceran di Negerilama, Kecamatan Bilah Hilir dan akan dibawa ke Seiberombang, Kecamatan Panai Hilir," sebut Dharma.

"Kata Dharma, supir truk itu mengaku BBM itu dibeli dari Negerilama dan tidak pakai surat menyurat. “Lagian masyarakat tidak berhak melihat surat-suratnya. Kalau mau lihat surat-suratnya nanti di kantor polisi," ucap supir truk tersebut seperti ditirukan Dharma.

Sebelum-sebelumnya juga pernah terjadi penghadangan di Seiberombang. Warga protes karena BBM itu dijual mahal ke para nelayan dan masyarakat.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan ketika dikonfirmasi wartawan, membenarkan adanya aksi warga menghadang truk di Seisanggul. Pihaknya masih melakukan penyidikan serta penyelidikan terkait BBM itu. "Masih didalami," kata Kapolres. (BR6/a)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru