Tapteng (SIB)
Ada lima aksi teror yang cukup menarik perhatian dan menakutkan di Kabupaten Tapanuli Tengah - Kota Sibolga, yang korbannya para aktivis. Kelima aksi tersebut belum diketahui siapa dalang dan pelakunya, namun dinilai cukup berani melakukan aksi teror dan tergolong kejam.
Demikian disampaikan Marudut Hutagalung (58) kepada SIB di Kota Sibolga, Sabtu (20/2). Aksi pertama, katanya, pembakaran mobil milik aktivis Carles Pardede. Mobil berjenis Trooper milik penggiat sosial yang terbilang cukup vokal di Kabupaten Tapanuli Tengah itu dibakar Orang Tidak Kenal (OTK) saat parkir di dekat rumahnya, Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, Selasa, 30 Januari 2018.
Peristiwa mengerikan itu diduga terjadi pada Selasa dinihari, sekira pukul 03.00 WIB, diduga pelaku menyiramkan BBM ke dalam mobil serta membakarnya, hingga mobil tersebut gosong tinggal rangka.
Selain mobilnya dibakar OTK, Carles Pardede kini mendekam di Lapas Tukka Sibolga, terkait kasus menghina Bupati Tapanuli Tengah.
Aksi kedua, pembakaran truk di bengkel milik Apul Marito Lumbanbatu di Jalan Padang Sidempuan, Km 7,5, Sibuluan Indah, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, 3 Desember 2019. Mobil dibakar saat parkir di bengkel untuk perbaikan.
Beruntung pemilik bengkel yang cukup vokal mengkritisi ketidakadilan di Tapanuli Tengah itu tidur di rumah sebelah merasa curiga mendengar bunyi berisik, kemudian masuk ke dalam bengkel dan mendapati mobil sudah terbakar.
Sambil berupaya memadamkan api, Apul juga berteriak minta tolong hingga warga berdatangan membantu. Akibat kejadian tersebut, bagian depan truk hangus terbakar.
Aksi ketiga, pemukulan terhadap aktivis LSM Pijar Keadilan, Prins Walles Tambunan. Penggiat pemberantasan korupsi itu dilibas OTK memakai aspak atau besi bulat pada bagian kepala, saat mengendarai sepeda motor di Jalan Raja Junjungan Lubis, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, 4 Maret 2020.
Prins Walles Tambunan dianiaya diduga terkait dengan kasus korupsi besar di Tapanuli Tengah yang ditanganinya. Mirisnya, pemukulan itu terjadi di dekat rumah dinas Wakil Bupati Tapanuli Tengah yang notabene memiliki SCTV, termasuk SCTV beberapa rumah di jalan tersebut.
Aksi keempat, percobaan pembakaran rumah milik aktivis Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Aminuddin Zega di Lingkungan VI, Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, pada Senin, 14 Desember 2020, pukul 01.45 WIB.
Aksi kelima, pembacokan terhadap Arpan Panjaitan pada Sabtu, 23 Januari 2021 pukul 23.00 WIB di lokasi wisata hanggar Pelabuhan Lama Kota Sibolga. Percobaan pembunuhan itu terjadi pasca Arpan bertengkar dengan penguasa di Tapanuli Tengah.
Berbagai peristiwa menakutkan itu telah dilapor ke Polres Tapanuli Tengah dan Polres Sibolga, namun sampai di mana penanganannya belum ada keterangan dari polisi.
Humas Polres Tapteng R Gurning yang dikonfirmasi SIB, Sabtu (20/2) seputar berbagai aksi teror di Kabupaten Tapanuli Tengah apakah sudah terungkap atau tidak, belum memberikan keterangan. Demikian juga Humas Polres Sibolga, R Sormin belum memberikan keterangan terkait siapa pelaku pembacokan terhadap Arpan Panjaitan, apakah sudah terungkap atau belum.
"Saya akan konfirmasi," kata R Gurning kepada SIB. (G04/a)
Sumber
: Hariansib edisi cetak