Tiga Balata (SIB)
Pemerintah Nagori (Desa) dan Ketua Pengurus Budan Usaha Milik Nagori (BUMNag) Marga Siburian, mengevaluasi hasil BUMNag Penggilingan Padi Berjalan Dolok Parriasan yang sudah berjalan selama tiga tahun semenjak 2017 hingga 2021.
"Semenjak tiga tahun terakhir, BUMNag Dolok Parriasan dinilai tidak berjalan dengan baik dan hasil laporan setiap tahun selalu tekor, sehingga harus dievaluasi dulu," kata Kepala Desa Dolok Parriasan Ronatio Boru Silalahi saat serah terima aset BUMNag dari Ketua Pengurus BUMNag ke Pemerintahan Desa di Dolok Parriasaan, Kamis (25/2).
Ronatio menjelaskan, BUMNag Dolok Parriasan bergerak bidang jasa penggilingan padi berjalan menggunakan kendaraan roda empat yang terbentuk dari hasil kesepakatan bersama antara pemerintah desa, pengurus BUMNag dan masyarakat serta modal usaha dianggarkan dari Dana Desa 2017 Rp 100 juta.
Disampaikannya, selama tiga tahun BUMNag penggilingan sudah berjalan dengan baik dan melayani jasa penggilingan padi di Nagori Dolok Parriasan yang mayoritas petani padi sawah namun sesuai laporan tahunan dari para pengurus selalu mengalami depisit tidak tahu apa penyebabnya.
"Laporan Pengurus BUMNag selalu depisit, tidak tahu dimana kesalahannya namun sesuai hasil rapat musyawarah yang dihadiri Pemerintahan Desa Dolok Parriasan, warga dan para pengurus BUMNag menyetujui pergantian pengurus BUMNag yang baru. Penggilingan padi juga sudah di stop tiga bulan terakhir," ujar Ronatio.
Disampaikannya, Ketua Pengurus BUMNag Dolok Parriasan telah menyerahkan aset mesin penggiling padi, kendaraan roda empat dan inventaris kantor BUMNag kepada Pemerintahan Desa menunggu pemilihan ketua dan pengurus BUMNag yang baru yang akan digelar secepatnya.
Sementara Ketua Pengurus BUMNag Dolok Parriasan Marga Siburian berharap kepada pengurus BUMNag yang baru, agar menjalankan usaha milik desa dengan baik sehingga dapat memberikan ke untungan untuk kemajuan desa. (S12/c)
Sumber
: Hariansib edisi cetak