Parapat (SIB)
Guna percepatan pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara Roni Reynaldo Situmorang meminta pemerintah pusat menuntaskan proyek pembangunan ruas jalan lingkar luar atau outer ringroad Parapat Simpang Sitahoan Nagori (Desa) Girsang Sipangan Bolon Kecamatan Girsang Sipangan Bolon tembus ke Simpang Palang Nagori Pondok Bulu Kecamatan Dolok Panribuan Simalungun.
"Seperti diketahui, sekira 19 kilometer ruas jalan lingkar luar Parapat, Simpang Sitahoan- Simpang Palang, jalan alternatif Pematangsiantar menuju Parapat dan ke Kabupaten Toba atau dalam mengurai kemacetan dan penumpukan volume kendaraan di kota wisata Parapat pada musim libur besar masih ada sekira 200 meter lagi yang sempit dan masih jalan tanah. Selayaknya jalan itu harus dituntaskan mengingat kota wisata Parapat kerap macet dan mendukung Danau Toba sebagai Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) yang pembangunannya diprioritaskan pemerintah pusat," kata Rony melalui selulernya ke SIB, Selasa (2/3).
Rony anggota DPRD Sumut dari Partai Nasdem membidangi infratruktur ini menerangkan setahun terakhir, jalan lingkar luar Parapat sudah selesai dibenahi oleh pemerintah pusat dengan anggaran besar, namun disayangkan jalan tersebut hingga saat ini tidak dapat difungsikan sesuai peruntukannya untuk jalan alternatif, karena terkendala pembahasan lahan sekitar 200 meter lebih di pinggir jalan, tepat wilayah Simpang Sitahoan Nagori Girsang Sipangan Bolon Simalungun.
"Walaupun ada masalah pembebasan lahan, pemerintah sebagai fasilitator dan mediator harus segera menyelesaikan permasalahan tersebut, agar jalan lingkar luar Parapat yang telah selesai diperlebar dan diaspal dapat berfungsi untuk jalan alternatif mengurai kemacetan di Jalan Parapat jurusan Pematangsiantar-Simpang Palang-Parapat-Kabupaten Toba tidak sia-sia," ujar Roni.(D09/d)
Sumber
: Hariansib edisi cetak