Kisaran (SIB)
Dinas kesehatan mencatat, sebanyak 1.037 tenaga kesehatan (nakes) di Asahan telah divaksin Covid-19 Sinovac dosis pertama. Hal itu dikatakan Safrin Sanja, Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM) kepada SIB, Kamis (4/3).
Safrin menjelaskan, sejak pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis pertama Februari lalu, 1.037 nakes telah divaksinasi dari target yang dicanangkan sebanyak 1.120 nakes. Vaksinasi dosis pertama tahap pertama tersebut sudah terlaksana dengan baik dan lancar. Saat ini, dinkes Asahan sudah melanjutkan vaksinasi dosis kedua tahap pertama. Pada dosis kedua ini, 802 nakes sudah divaksin Covid-19 Sinovac.
Artinya, ujar Safrin, usai menjalani vaksinasi dosis pertama terhadap 1.037 nakes, 14 hari kemudian divaksin kembali untuk dosis kedua. Untuk dosis kedua terhadap 1.037 nakes yang dilaksanakan kemarin, 802 nakes yang sudah divaksin, ucap Kabid P2PM.
Dikatakan, pelayanan vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua untuk tahap pertama diprioritaskan bagi tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Disinggung, selain para nakes, apakah ada pejabat maupun tokoh masyakat, profesi, legislatif maupun yudikatif yang telah divaksin. Safrin menjawab, ada sebanyak 9 orang. Sebenarnya, sambung Safrin, ada 17 orang mewakili pejabat, tokoh masyarakat, profesi, legislatif maupun yudikatif yang telah terdata. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, hanya 9 orang yang bisa divaksin Covid-19. Mereka ini lah sebagai kick percontohan bahwa suntikan vaksinasi tidak ada masalah.
Ditanya lagi, vaksinasi terhadap masyarakat Asahan kapan dilaksanakan, Kabid P2PM menjawab, pelayanan vaksin Covid-19 bagi masyarakat umum masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19 Nasional, kita tunggu saja petunjuk dari Pemerintah Pusat, ujar Safrin. (E13/a)
Sumber
: Hariansib edisi cetak