Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 10 Juli 2025
LIVE

Dibongkar Akhir Tahun 2020, Jembatan Aek Mandosi Tak Kunjung Dibangun

* Sudah Puluhan Sepeda Motor dan Mobil Terjun ke Aek Mandosi
Redaksi - Jumat, 09 April 2021 18:14 WIB
418 view
Dibongkar Akhir Tahun 2020, Jembatan Aek Mandosi Tak Kunjung Dibangun
(Foto: SIB/Jantro Naibaho)
BONGKAR: Jembatan Aek Mandosi di Desa Lumban Manurung, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba dibongkar pada akhir tahun 2020 lalu. Akibatnya, sudah puluhan pengendara menjadi korban masuk ke Aek Mandosi, Kamis (7/4). 
Toba (SIB)
Warga dan pengendara mengeluhkan lambatnya dibangun Jembatan Aek Mandosi di Desa Lumban Manurung, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba. Setelah jembatan dibongkar akhir tahun 2020 akibat mengalami kerusakan, puluhan sepeda motor dan mobil terjun ke aek mandosi.

Kejadian itu kerap terjadi pada malam hari, pengendara masuk ke Aek Mandosi, akibat tidak mengetahui jembatan telah dibongkar.

Ganda Rotua salah seorang warga, Kamis (7/5) mengatakan, Pemerintah Kabupaten Toba, harus segera melakukan pembangunan Jembatan Aek Mandosi, sebelum korban bertambah banyak, dan juga untuk kenyamanan para pengguna jalan.

Lanjut Ganda, yang menjadi korban akibat belum dibangunnya jembatan, merupakan warga yang datang dari luar daerah Kabupaten Toba. Pengendara yang tidak mengetahui jembatan dibongkar, melaju dengan kencang dan terjun bebas ke Aek Mandosi.

"Jangan sampai korban bertambah lagi akibat jembatan tak kunjung dibangun. Sepengetahuan kami, sudah puluhan pengendara sepeda motor dan mobil masuk ke Aek Mandosi. Beruntunglah belum ada korban jiwa," ungkapnya.

Plt Kadis PUPR, Sikkat Sitompul yang dikonfirmasi mengatakaan, perencanaan dan gambar pembangunan Jembatan Aek Mandosi sudah rampung. Hanya menunggu pihak ketiga yang melaksanakan pekerjaan.

"Perencanaan dan gambar telah selesai, kita tunggu saja pembangunan jembatan Aek Mandosi," katanya. (SS23/a)

Sumber
: Hariansib.com edisi cetak
SHARE:
Tags
jembatan aek mandositak kunjung dibangun
komentar
beritaTerbaru