Medan (SIB)
Panganan khas saat berbuka puasa yakni buah kurma, asal Timur Tengah dan Afrika Utara ini laris manis di Medan. Buah kurma kualitasnya bervariasi dari yang murah hingga harga mahal.
Di bulan puasa di berbagai tempat, buah ini banyak dipajang di Medan. “Bagi kami orang Muslim buah kurma sangat digemari sebagai makanan ‘pembuka’ dari aneka macam menu makanan yang ada saat berbuka puasa,†ujar Juni kepada SIB, Sabtu (17/4).
Pantauan SIB, di pusat- pusat perbelanjaan mewah dan pasar musiman di Medan banyak menjual kurma serta aneka menu berbukapuasa lainnya.
Buah yang terasa sangat manis dan sedikit berlemak ini harganya bervariasi mulai dari yang terendah Rp19.000 per satu kemasan hingga Rp 500.000 per satu kemasan kotak. Katanya, harga mahal rasanya lebih enak lagi kelihatan bentuknya keras, tapi jika dimakan terasa lembut sekali. Semua kemasan terlihat bertuliskan Arab dan faktor harga sudah tertera di kemasan.
Sementara itu Ilman penjual kurma di pasar Simpang Limun mengatakan, dalam seharian dia mampu menjual kurma sampai 100 kg. Katanya, pada bulan puasa tahun ini dia menjual dua jenis kurma asal Mesir dan Tunisia. Diakuinya, selama Ramadhan keuntungan yang diraihpun terbilang lumayan. Dari setiap porsi kemasan kotak atau per kilonya, ia bisa mendapat 10-35%, ujar pria sehari-hari di luar bulan puasa membuka warung kopi. Katanya, kurma yang dijual bervariasi ukurannya, ada yang timbangan perkilo, per ons atau 1/4 kg. Ada juga yang sudah dikemas dalam kotak serta yang dikemas dalam plastik. Kalau yang dalam kotak plastik kue seukuran satu ons, ¼ kilogram itu, dikemasnya sendiri.
Dijelaskannya untuk kurma Tunisia, satu kg dibanderol seharga Rp150.000 memang benar-benar kualitas bagus. Dalam satu kemasan
buahnya besar, hanya 20 buah. Ada seharga Rp 50.000. Tapi ada yang dikemas dalam kotak ukuran1/4 dan 1/2 kg ini lebih murah, yakni Rp17.500-Rp40.000. Sedangkan kurma Mesir berkisar Rp25.000-Rp30.000 per kilonya-. Untuk kurma ukuran 1/4-1/2 kg dalam plastik kue dijual Rp7.500 –Rp15.000, dan ukuran 2 ons ditawarkan Rp6.000.
Pedagang kurma lainnya di sana juga mengakui, selama dua hari puasa dagangan kurmanya itu laku sebanyak 30-40 kg.
“Paling banyak orang beli memang kurma Mesir karena murah, tapi banyak juga yang menyukai kurma Tunisia karena kualitas rasa dan dagingnya yang empuk dan berlemak,†katanya. (A1/f)
