Medan (SIB)
Pendeta HKBP Immanuel Resort Medan Barat Barat sudah diserahterimakan dari Pdt Ester Sitorus kepada Pdt Aldemak Simanjuntak awal April. Selama ini ada dua kelompok jemaat di tubuh gereja HKBP Immanuel, kelompok pendukung Pdt Ester selaku pendeta resort dan kelompok jemaat yang beribadah sore.
Sekretaris gereja St Jatogu Lumbangaol mengatakan, mereka yang selama ini ibadah pagi mengatakan tunduk kepada pucuk pimpinan HKBP, tidak mendukung sosok pendeta, apakah itu Pdt Ester atau Pdt Aldemak, tapi mendukung pendeta yang ditempatkan Ephorus.
“Kami tunduk kepada pusat HKBP, siapapun pendeta yang dikirim menjadi pendeta resort itulah yang kami dukung. Dulu Ephorus Pdt Dr Darwin Lumbantobing menempatkan Pdt Ester Sitorus, itulah pendeta resort yang kami dukung, sekarang Ephorus Pdt Dr Robinson Butarbutar menempatkan Pdt Aldemak Simanjuntak, maka beliaulah yang kami dukung. Keputusan pimpinan pusatlah yang kami dukung,†kata St Lumban Gaol kepada wartawan, Rabu (28/4) di kantor HKBP Distrik X Medan-Aceh Jalan Uskup Agung Sugiopranoto, Medan.
Menurut dia, mereka pada acara serah terima ini sebagai wujud kepatuhan kepada pimpinan HKBP. Selaku Seketaris gereja, St Lumbangaol berkordinasi kepada Pdt Aldemak setelah dilantik dalam menyusun acara dan kegiatan, ini bukti mereka sudah sejalan dan sepaham dengan pendeta.
Dikatakannya, selesai sermon (rapat mingguan pengurus gereja), Selasa (27/4), mereka membicarakan hal-hal yang penting dalam pelayanan gereja, sampai akhirnya pendeta menyinggung adanya dualisme di dalam gereja. Ada kebaktian pagi jam 08.00 dan 10.15 WIB dan di luar itu sore pukul 17.00 WIB yang dapat izin dari distrik. Apa yang terjadi selama ini disampaikan kepada pendeta yang baru Pdt Aldemak Simanjuntak.
“Tapi sayangnya, sermon hari Selasa tidak ada lagi, ternyata pendeta sermon hari Rabu di kelompok satu lagi yang tidak seijin dengan kami. Pendeta menyepakati kedua kelompok digabung, tapi kami tidak setuju kalau langsung serta merta, karena kami selama ini yang tersakiti. Kami bukan tidak ingin berdamai, harus sama-sama menghilangkan kepentingan, barulah kita bisa bersatu, itulah yang kami inginkan. Saya menceritakan apa adanya, tidak mengajak pendeta membenci kelompok sana dan tidak mengatakan saya benar,†terang Jatogu Lumbangaol.
Tapi justru kondisi makin runyam kata Lumbangaol, serah terima pendeta resort ada dua kali sehingga menjadi persoalan di gereja. Ada serah terima pendeta resort untuk pelayanan jemaat sore padahal sebelumnya sudah serah terima Pdt Ester kepada Pdt Aldemak. Maka mereka datang ke kantor distrik X Medan-Aceh mempertanyakan hal itu dan diterima Kabid Diakonia Pdt Hasoholan Siregar. “Ini serah terima apa, kok ada dua serahterima, kan sudah ada serahterima kepada Pdt Aldemak Simanjuntak, kok ada lagi serahterima Pdt Tobing kepada Pdt Aldemak?†terangnya.
Praeses HKBP Distrik X Medan-Aceh Pdt Henri Napitupulu MTh yang dihubungi wartawan, Minggu (2/5) membantah ada dua kali serah terima pendeta di HKBP Immanuel Resort Medan Barat. “Acara serah terima dari Pdt Ester ke Pdt Aldemak saya yang memimpin. Kalau Pdt Tobing hanya memimpin ibadah sore. Soal jemaat yangberibadah sore selama ini di bawah naungan Distrik jadi kami mengutus pendeta dari Distrik untuk berkhotbah, tidak hanya Pdt Tobing, tapi secara berganti-gantian, jadi tidak ada dua serah terima pendeta,†terang Praeses. (A8/c)