Tapanuli Utara (harianSIB.com)
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menjadi inspektur upacara apel gelar pasukan Operasi Ketupat Toba tahun 2021, di Lapangan Tangsi Tarutung, Kamis (5/5/2021).
Operasi Ketupat Toba 2021 berlangsung mulai tanggal 6 Mei sampai 17 Mei 2021. Personel yang dilibatkan untuk Operasi Ketupat Toba ini meliputi personel TNI dan Polri, Satpol PP, Dishub dan petugas kesehatan.
Apel gelar pasukan dilakukan untuk mengecek kesiapan personel serta sarana dan prasarana pendukung lainnya. Di mana personel saat sudah ditugaskan di pos masing-masing tidak ada lagi tantangan dan hambatan.
Nikson kepada wartawan menjelaskan, petugas ditugaskan untuk menjaga pengamanan di Pos Pam di lokasi perbatasan dan lokasi obyek wisata.
"Kita berharap supaya masyarakat tidak melakukan mudik dikarenakan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penularan Covid - 19," katanya.
Ia juga menyampaikan setiap perbatasan wilayah Taput akan dijaga ketat untuk mengantisipasi masyarakat keluar dan masuk ke Taput.
"Terkhusus bagi ASN di Taput, tidak diperbolehkan meninggalkan tugas dari Taput. Bagi yang melakukan perjalanan mudik, akan diberikan sanksi tegas," katanya.
Nikson menegaskan 8 kecamatan dilarang mengelar pesta selama 14 hari, yakni Kecamatan Siatas Barita, Tarutung, Pahae Julu, Sipoholon, Siborongborong, Muara, Pangaribuan dan Garoga.
"Tidak hanya itu saja, tempat hiburan juga tidak diperbolehkan beroperasi. Kalau warung - warung makan bisa beroperasi tetapi harus mengikuti aturan protokol kesehatan. Kemudian di pusat perbelanjaan dan pasar juga akan diperketat protokol kesehatan," ujarnya.
Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing menjelaskan personel sudah di tempatkan di pos masing-masing.
"Polres Taput menungaskan personel pengamanan dalam operasi ini sebanyak 137 orang. Mereka menempati 5 pos penyekatan yang terletak di Kecamatan Adian Koting, Pahae Jae, Kecamatan Siborongborong, yakni Silangit dan Sitampurung serta Kecamatan Pangaribuan," terangnya.
Baringbing menjelaskan, pos penyekatan ini bertujuan mengawasi pemudik dalam rangka liburan nasional Hari Raya Idul Fitri .
"Sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah mudik dilarang. Maka dari itu, kita buatlah pos penyekatan ini. Nanti di lapangan akan kita periksa mobil maupun sepeda motor yang melintas. Apabila ada yang kita temukan yang mudik akan kita suruh kembali dan tidak boleh lewat. Kecuali bepergian yang ada hal-hal khusus seperti ada keluarga yang kemalangan, sakit dan pegawai yang melaksanakan tugas yang di dukung dengan surat-surat akan kita perbolehkan lewat, " jelasnya.
Baringbing juga menerangkan, selain itu 2 pos pengaman yang terletak di pasar Siborongborong dan Pom Bensin Sipoholon untuk mengamankan kendaraan yang melintas dari wilayah Taput dan mengawasi aktivitas penduduk lokal.
"Tiga pos obyek wisata di Salib Kasih, Hutaginjang dan Air Soda juga didirikan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung lokal yang sedang berlibur," ujarnya.
Baringbing juga mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjalankan 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. (*)