Medan (SIB)
Sekolah Tinggi Teologi (STT) Abdi Sabda mewisuda 32 orang lulusan Pascasarjana terdiri dari 27 orang Magister Teologia (MTh) dan 5 orang Magister Divinity (MDiv), pada wisuda ke-38, Sabtu (22/5) di Capel kompleks kampus STT Abdi Sabda Jalan Medan-Binjai Km 10,8. Wisuda ini mengambil tema: Teguh dan giatlah dalam pekerjaan Tuhan (1 Korintus 15.58) dan sub tema: Bergiat dalam transformasi di tri tugas panggilan gereja di masa pandemi Covid-19.
Pada wisuda ini hadir Ketua Senat, Pdt Dr Jontor Situmorang, Ketua STT Abdi Sabda, Pdt Agusjetron Saragih MTh, ketua panitia, Pdt Dr Erick Johnson Barus dan seluruh dosen dan staf pengajar. Hadir juga Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting, ketua Pembina STT Abdi Sabda, Bishop Emeritus GKPI Pdt Oloan Pasaribu MTh dan Ketua Yayasan STT Abdi Sabda yang baru Drs Nabari Ginting.
Ketua Panitia Erick Johnson Barus mengatakan, kurang lebih 15 bulan dunia, khususnya Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 yang mempengaruhi aktivitas keseharian manusia. Namun dengan pertolongan Tuhan, STT Abdi Sabda tetap berusaha survive dengan mengikuti protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah.
“Puji syukur kepada Tuhan, meski di masa pandemi Covid, di dalam pemeliharaan Tuhan, Pasca Sarjana STT Abdi Sabda telah memperoleh akreditasi “Baik†dari Dikti tahun 2020 lalu. Ini menunjukkan bahwa program pasca Sarjana di STT Abdi Sabda sudah diakui dan memenuhi persyaratan sebagaimana mestinya, sesuai regulasi pemerintah,†kata Erick Barus.
Lewat akreditasi Baik ini, kata Erick Barus,mendorong STT Abdi Sabda untuk tetap melaksanakan program pendidikan yang lebih berkualitas di tengah situasi yang banyak tantangan. Oleh karena itu, STT Abdi Sabda mengangkat tema wisuda: “Berdiri teguh , jangan goyah dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhanâ€. Inilah yang mendorong semangat pelayan gereja untuk tidak menyerah dengan keadaan, namun selalu teguh, optimis, giat da gigih dalam pelayanan,†tuturnya.
Hal senada dikatakan Ketua Senat Pdt Dr Jontor Situmorang, bahwa dengan ketetapan BAN-PT yang menyatakan akreditasi “Baik†untuk prodi Pasca Sarjana , maka status ini menjadi kabar baik bagi segenap sivitas akademika STT Abdi Sabda. Terutama bagi, mereka yang sudah dinyatakan lulus ujian meja hijau dan yang sudah menunggu selama empat tahun ini untuk diwisuda.
Ketua STT Abdi Sabda mengatakan, STT ini adalah lembaga oikumenis dikelola dan didukung oleh gereja dan lembaga secara oikumenis. Tentu akan melahirkan alumni yang berjiwa oikumenis dan pembawa damai yang dibutuhkan dunia dan negara saat ini. “Besyukurlah kamu telah berjuang menggapai cita-cita, karena kamu mengakhiri perkuliahan di saat dunia sedang berjuang menghadapi ancaman wabah pandemi Covid-19,†ungkapnya.
Bishop emeritus Pdt Oloan pasaribu MTh sebagai ketua Pembina STT mengatakan, STT ini didukung 8 gereja seperti, GKPI, GKPS, GBKP, HKI, GKPA, BNKP, GKI Sumatera Utara dan GKPPD dengan jumlah keseluruhan jemaat sekitar 6 juta jiwa.
Karena dinaungi berbagai gereja itulah maka alumni STT Abdi Sabda diterima dimana-mana. “Sehingga STT ini dan para alumninya didoakan sekitar 6 juta jiwa, terlebih para lulusan pasca sarjana ini adalah para pendeta yang sudah melayani di gereja masing-masing,†tuturnya.
Nabari Ginting, mantan Kadis Sosial Pemrov Sumut pada masa Gubernur Syamsul Arifin dipercaya menjadi Ketua Yayasan STT Abdi Sabda, pergantian antar waktu (PAW) menggantikan Japansen Sinaga SH. Dia berjanji akan membuat yang terbaik bagi STT ini demi kemuliaan Tuhan. Meski perjuangan ini sangat berat, dimana banyak yang harus dibangun di STT Abdi Sabda, tapi menurut dia tiada yang mustahil bagi Tuhan. Tapi dia memohon dukungan dari seluruh sivitas akademika dan Pembina STT. (A8/d)