Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 10 Agustus 2025
LIVE

Wakil Ketua DPR RI Minta Pemerintah Perhatikan Sektor Pertanian di Masa Covid-19

Redaksi - Rabu, 26 Mei 2021 19:55 WIB
519 view
Wakil Ketua DPR RI Minta Pemerintah Perhatikan Sektor Pertanian di Masa Covid-19
Foto Dok Firdaus Peranginangin
H Abdul Muhaimin Iskandar
Medan (harianSIB.com)

Wakil Ketua DPR RI H Abdul Muhaimin Iskandar yang akrab dipanggil Gus AMI meminta pemerintah memberikan perhatian lebih serius terhadap sektor pertanian yang relatif masih menjadi tulang punggung serapan tenaga kerja di masa pandemik Covid-19.

“Selain fokus di sektor manufaktur, perdagangan atau jasa, pemerintah juga harus lebih serius memperhatikan sektor pertanian yang masih bisa tumbuh di tengah pandemik Covid-19 saat ini,” ujar Gus AMI melalui rilisnya yang dikirim kepada wartawan termasuk jurnalis Koran SIB Firdaus Peranginangin, Rabu (26/5/2021), dari Jakarta.

Gus AMI mengatakan, sektor pertanian telah terbukti memiliki daya tahan dan menjadi penyelamat pertumbuhan perekonomian Indonesia, yang tidak terkontraksi lebih dalam lagi selama pandemi Covid-19 di tahun 2020 maupun di triwulan I tahun 2021.

”Terlebih lagi di beberapa daerah, sektor pertanian masih menjadi tulang punggung serapan tenaga kerja, dengan didorong banyaknya migrasi pengangguran perkotaan ke desa selama pandemi yang akhirnya banyak terserap ke sektor pertanian. Selama masa pandemi Covid-19 tahun 2020, jumlah tenaga kerja sektor pertanian meningkat 2,23 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.

Menurutnya, Indonesia harus berdaulat pangan dan tidak boleh menggantungkan nasib pangan 260 juta rakyat Indonesia dari luar, karena hal itu sangat berbahaya jika terjadi krisis.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga meminta seluruh kepala daerah untuk memiliki komitmen terhadap pengembangan industri pangan yang melibatkan para petani lokal sekaligus menjaga lingkungan hidup. (*).

Editor
:
SHARE:
Tags
masa covid 19 muhaimin iskandar wakil ketua for risektor pertanian
komentar
beritaTerbaru