Medan (SIB)
Sebanyak 83 persen guru di Kota Medan sudah divaksinasi. "Sebanyak 83 persen guru negeri dan swasta di Medan sudah vaksin, sampai saat ini terus berjalan," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Medan dr Syamsul Nasution SpOG, Minggu (13/6), seperti dilansir dari harianSIB.com.
Kendala saat ini yang ditemui yakni masih banyaknya guru atau tenaga pendidik di Medan takut untuk divaksin. Namun, pihaknya bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Medan akan terus memberikan motivasi.
"Masih ada yang takut, tapi kami terus motivasi. Banyaknya guru masih takut karena percaya hoax yang tersebar di media sosial," ujarnya.
Vaksinasi ini sebagai salah satu syarat dibukanya kembali sekolah-sekolah untuk belajar tatap muka dimana direncanakan akan dilaksanakan pada Juli mendatang.
"Target kita 100 persen, namun dapat saja 90 persen guru sudah tervaksin itu sudah sangat bagus," ujarnya. Syamsul juga mengharapkan supaya para guru tidak takut divaksin.
"Mudah-mudahan aman, jangan mudah percaya hoak itu. Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas pendidikan Medan dan mereka banyak membantu kita. Untuk mempercepat vaksin guru ini ada yang kita datangi sekolah-sekolah ada juga yang mengikuti vaksin masal di eks Bandara Polonia," tegasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan Pemko Medan siap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka di Sekolah dengan melengkapi sarana dan prasarana yang mendukung digelarnya pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19.
Kesiapan ini disampaikan Wali Kota Medan saat mengikuti rapat koordinasi persiapan pembelajaran secara tatap muka di sekolah, di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubsu, Jumat (11/6) kemarin.
"Kami sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka di sekolah, selain itu hingga saat ini sudah ada 80% lebih tenaga pengajar yang divaksin Covid-19 dan jumlah ini terus bertambah, jadi pada prinsipnya kami siap melakukan pembelajaran tatap muka," katanya.
Tidak hanya itu saja Wali Kota Medan juga menambahkan Pemko Medan akan semakin meningkatkan patroli protokol kesehatan tidak hanya di tempat umum tetapi juga di angkutan umum.
"Upaya ini kami lakukan agar kami dapat melindungi peserta didik baik di sekolah maupun di luar sekolah, semua perangkat yang kami miliki hingga ke tingkat bawah akan kami kerahkan," tutupnya. (R6/c)