Tanjungbalai (harianSIB.com)
Untuk melestarikan biota laut, Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Asahan (Lanal TBA) bersama mahasiswa dari Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar kegiatan transplantasi terumbu karang di Perairan Pulau Salah Namo Kabupaten Batu Bara.
"Kegiatan tersebut dilaksanakan Minggu (20/6/2021) lalu. Transplantasi itu dilaksanakan mengingat terumbu karang di perairan sekitar Pulau Salah Namo tersebut sudah tidak terawat. Hal ini bertujuan untuk kembali melestarikan terumbu karang yang menjadi tempat hidup biota laut," kata Danlanal TBA Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory, kepada harianSIB.com, Selasa (22/6/2021) di ruang kerjanya.
Danlanal TBA menjelaskan, transplantasi terumbu karang itu tidak hanya melibatkan personel prajurit TNI AL, tetapi juga melibatkan sejumlah mahasiswa dari Unimed. Tujuan melibatkan pihak luar dalam transplantasi terumbu karang tersebut yaitu untuk mengajarkan generasi muda mencintai laut dan menjaga terumbu karang yang menjadi tempat hidup ikan dan binatang laut lainnya.
Danlanal menambahkan, TNI AL memang sudah mempunyai agenda tahunan untuk melakukan transplantasi terumbu karang. Kegiatan itu diharapkan akan terus berkesinambungan.
"Kegiatan ini sifatnya berkesinambungan tidak cuma berhenti pada transplantasi terumbu karang saja, tapi juga pengecekan dan pemeliharaannya akan diperhatikan," ucap Robinson.
Senada disampaikan Lettu Laut (T) Rochman Sunarso, yang memimpin penyelaman bersama mahasiswa mengatakan, melalui kegiatan tersebut mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang dipelajari di kampus tentang transplantasi terumbu karang dengan terjun langsung kelapangan.
"Ini tahap restorasi dan rehabilitasi melalui transplantasi karang metode MARRS rangka Laba-laba dan sudah ada beberapa yang sudah kita masukkan ke dasar laut, setelah sebelumnya bibit terumbu karang sudah diikat oleh mahasiswa dibantu personel TNI AL, "sambung Lettu Rochman.
"Kami berharap dengan transplantasi ini dapat memperkaya metode rehabilitasi terumbu karang di Indonesia, karena materialnya ramah lingkungan dengan proses mudah," pungkas Danlanal. (*)