Medan (SIB)
DPD PDI Perjuangan Sumut terima kunjungan DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut untuk menjalin silaturahmi politik sekaligus ingin menciptakan iklim politik yang lebih baik di Sumut, Selasa (6/7) di kantor DPD PDI Perjuangan Sumut.
Rombongan DPW PKS yang dipimpin Ketua DPW H Usman Jakfar didampingi pengurus lainnya Ust Salman Al Farisi, H Haryanto dan Misno Adisyahputra disambut hangat oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Dr Sutarto MSi bersama pengurus lainnya Brilian Moktar, Djumiran Abdi, Samulya Surya Indra, Aswan Jaya, Meryl Rouli Saragih, Syarifah Khairiyah Alatas, Meinarty Bangun, Rapidin Simbolon dan Ahmad Bima Nusa.
Sutarto dalam sambutannya mengatakan, kedatangan pengurus DPW PKS Sumut merupakan peristiwa besar, karena baru pertama kali bertemu dalam semangat yang sama yaitu menjalin silaturahmi untuk membangun iklim politik yang lebih baik ke depannya dan bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat.
Selain itu, Sutarto juga menyampaikan permohonan maaf Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut yang tidak bisa hadir dalam pertemuan ini, karena sedang berada di Jakarta dan menyampaikan salam kepada sahabat-sahabat dari DPW PKS Sumut.
Sementara itu, Ketua DPW PKS H Usman Jakfar mengatakan, kedatangan pengurus DPW PKS ke "markas" PDI Perjuangan ini, selain melakukan silaturahim sebagai langkah awal untuk menjalin komunikasi yang baik ke depannya, juga mengenalkan pengurus baru DPW PKS Sumut serta mensosialisasikan "logo baru" PKS.
Selain itu, Usman Jakfar juga menyampaikan gagasan-gagasan yang bisa disepakati bersama, terkait komitmen kebangsaan, menangkal ideologi-ideologi anti Pancasila seperti komunisme, radikalisme dan terorisme serta menawarkan satu visi dalam menyambut dinamika politik tahun 2024 seperti Pilgubsu hingga komitmen mendukung penanggulangan Covid 19.
“Ada beberapa gagasan yang bisa nantinya disepakati bersama untuk dijadikan sebagai progam perjuangan bersama untuk menjadikan Sumatera Utara yang lebih baik ke depannya,†papar Usman Jakfar.
Pertemuan itu berlangsung cukup santai sembari menyantap makanan rakyat, seperti kacang rebus, ubi rebus dan pisang rebus dan diakhiri dengan saling bertukar cendera mata. (A4/a)