Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 17 Juni 2025

Bisnis Jambu Merah Laris Manis di Medan

Redaksi - Senin, 12 Juli 2021 17:13 WIB
407 view
Bisnis Jambu Merah Laris Manis di Medan
Foto: iStock
Ilustrasi
Medan (SIB)
Buah jambu kelutuk merah yang disebut memiliki vitamin A dan C ampuh untuk menambah kesegaran tubuh termasuk menghadapi virus Corona atau Covid-19 .

Sejak pandemi Covid-19 buah tersebut laris manis dan "diserbu" konsumen begitu buah tiba di pasar dan harganya mahal.

Menurut pantauan SIB, Sabtu (10/7) di sejumlah pasar tradisional di kawasan Pancing, Cemara dan Pulau Brayan, jambu merah itu sudah berkurang stoknya.

“Hàrga jual jambu kelutuk merah ke konsumen Rp 22.000 hingga Rp25.000 per Kg. Ukuran sedang dan kecil Rp18.000 dan Rp15.000 per Kg. Sebelum virus Corona harga jualnya hanya Rp 8.000, Rp10.000 hingga Rp12.000 per Kg”, ujar Ny L Nababan kepada SIB, Sabtu (10/7).

Buah tersebut selama ini dijual pedagang langsung ke pasar-pasar tradisional dengan diantar petani. Namun sejak merebaknya Covid-19, para pedagang yang langsung membeli ke ladang petani.

“Para pedagang khawatir tidak kebagian stok karena peminat buah tersebut sangat luar biasa peningkatannya”, ungkap Nyonya Nababan pedagang berbagai buah-buahan itu.

Para petani tidak lagi mau mengantar ke pasar-pasar seperti yang dilakukan selama ini, karena banyak pedagang mendatangi langsung ke ladang petani.

"Berapa banyak stok tersedia selalu diborong konsumen" ujar Rahmat pedagang buah di Pasar Cemara.

Menurut pantauan SIB, jambu kelutuk di pusat-pusat perbelanjaan mewah, swalayan sulit ditemukan.”Bahkan sudah sejak lama tidak pernah ada lagi jambu kelutuk merah”, ujar Siahaan,Pengawas di Berastagi Buah lewat WA.

Data dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut ,buah jambu kelutuk merah selalu ada karena banyak petani yang menanam jambu tersebut.

Produksi jambu tertinggi tahun sebelumnya adalah dari Kabupaten Deli Serdang 11.080 ton, Langkat 10.451 ton, Medan 3.469 ton, Mandailing Natal 2.498 ton, Asahan 2.306 ton, Tapanuli Utara 1.292 ton, Humbahas 989 ton, Samosir 912 ton, Simalungun dan dan Dairi masing-masing 626 ton dan 608 ton serta Binjai 455 ton.(A1/c)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru