Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 17 Juni 2025

Gorontalo Banjir, 644 Rumah Terendam-2 Jembatan Rusak

Redaksi - Minggu, 18 Juli 2021 10:44 WIB
301 view
Gorontalo Banjir, 644 Rumah Terendam-2 Jembatan Rusak
(Dok BNPB)
Banjir bandang di Bone Bolango Gorontalo 
Gorontalo (SIB)
Banjir terjadi di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. Ada ratusan rumah di 2 kecamatan yang terendam banjir dengan ketinggian air hingga 1 meter.

"Hujan yang mengguyur secara terus menerus selama 2 hari di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo menyebabkan dua kecamatan di wilayah tersebut terendam banjir pada Kamis (15/7), pukul 22.47 WIB," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, kepada wartawan, Sabtu (17/7).

Dua kecamatan terdampak banjir tersebut adalah Kecamatan Dengilo dan Kecamatan Paguat. BNPB menyebut ada 2.355 jiwa atau 644 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak.

"Sebanyak 37 KK di antaranya telah mengungsi ke tempat pengungsian, sementara sebagian warga lain memilih bertahan di rumah masing-masing," ucapnya.

Banjir ini menyebabkan 644 rumah warga terendam, irigasi dan tanggung jebol hingga dua jembatan rusak berat. Banjir juga merendam area perkebunan, sekolah hingga tempat ibadah.

"BPBD Kabupaten Pohuwato sejak banjir terjadi terus melakukan pendataan dan proses evakuasi korban di lokasi terdampak bencana. Selain itu, petugas juga telah membuka dapur umum yang berlokasi di halaman kantor Desa Pepaya," tuturnya.

Pemerintah Kabupaten Pohuwato disebut sedang memproses status tanggap darurat selama 14 hari yakni 15 Juli hingga 28 Juli 2021. Hujan disebut masih terus mengguyur di lokasi meski ketinggian air telah menurun.

"Menurut kajian analisis InaRISK, wilayah Kabupaten Pohuwato memiliki risiko bencana banjir sedang hingga tinggi dengan luas risiko 17.383 hektare atau sekitar 13 kecamatan terpapar. BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD setempat guna upaya penanggulangan bencana pascabanjir. Warga juga diimbau untuk waspada terhadap ancaman banjir susulan maupun potensi adanya penyakit pasca banjir," ucap Muhari. (detikcom/f)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru