Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 16 Juni 2025

Stok Darah di PMI Medan Krisis Akibat PPKM, Distribusi ke RS Terganggu

Redaksi - Rabu, 04 Agustus 2021 19:18 WIB
434 view
Stok Darah di PMI Medan Krisis Akibat PPKM, Distribusi ke RS Terganggu
(Foto Dok/Leo Bukit)
dr Ira Fitriyanty Putri Lubis 
Medan (harianSIB.com)
Stok darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Cabang Medan saat ini sangat kritis. Hal itu diakibatkan pandemi dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sedang berlangsung.

"Memang benar stok darah kita sangat kritis," kata Kepala Seksi Pelayanan Teknik Laboratorium dan BDRS UDD PMI Medan, dr Ira Fitriyanty Putri Lubis kepada harianSIB.com, Rabu (4/8/2021).

Ia menyebutkan beberapa penyebab stok sampai kritis yaitu dari faktor vaksinasi hingga PPKM di Medan.

"Salah satunya ini karena faktor vaksinasi. Orang yang vaksin harus menunggu beberapa hari baru boleh mendonor," ujarnya.

Ira memberi contoh, bagi yang baru vaksin pertama dan kedua atau pendonor baru boleh mendonor kembali setelah tiga hari sampai dua minggu pasca vaksin.

"Itupun edaran resmi dari UDD PMI pusat memang belum keluar, tetapi dari PAPDI sudah ada keterangan untuk hal tersebut. Namun itu bukan faktor yang utama saat ini, tetapi pandemi dan PPKM lah faktor utamanya," sebutnya.

Dikatakannya, sejak pandemi pendonor memang sudah sangat sepi ditambah lagi adanya PPKM dan pelaksanaan vaksinasi. Ini sebutnya membuat masyarakat sulit bergerak. Pihaknya juga sulit menggelar kegiatan donor karena dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan.

"Kita juga sekarang jarang membuat kegiatan donor darah, padahal stok kita banyak diperoleh dari kegiatan kegiatan donor darah di luar. Seperti bekerjasama dengan instansi, komunitas, tempat ibadah, hotel, BUMD, BUMN, dan juga instansi swasta lainnya," ujarnya.

Stok darah di UUD PMI Medan saat ini hanya berkisar 60 kantong. Sementara permintaan rumah sakit di Medan setiap harinya tidak pernah turun.

"Stok kita 60 kantongan, semua golongan darah ada, hanya saja yang saat ini lebih sedikit stoknya adalah golongan darah AB pos dan B pos," katanya.

Ira juga mengatakan rumah sakit yang bekerja sama dengan PMI Medan sampai saat ini ada 36 RS yang sebagian telah memiliki Bank Darah RS (BDRS). Namun, untuk distribusi ke BDRS tersebut dibatasi oleh pihaknya dengan melihat stok yang ada.

"Tetapi tetap pemenuhan kebutuhan darah dilakukan untuk semua rumah sakit se Sumut yang membutuhkan, bukan hanya yang bekerjasama dengan UDD PMI Kota Medan saja. Kami melayani seluruh kebutuhan pasien di seluruh Sumut umumnya dan Kota Medan khususnya," tutupnya sembari mengaku sejak stok darah minim, distribusi darah ke RS sedikit terganggu. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru