Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 30 Juni 2025

Kepala BNPB RI Apresiasi Wali Kota Medan Sediakan Tempat Isoter

Redaksi - Sabtu, 07 Agustus 2021 08:45 WIB
308 view
Kepala BNPB RI Apresiasi Wali Kota Medan Sediakan Tempat Isoter
Foto: Dok/Diskominfo Medan
TINJAU LOKASI : Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito (tengah) didampingi Wali Kota Medan Bobby Nasution meninjau Gedung Karantina dan Isoter Covid-19 Pemko Medan di Gedung P4TK, Jumat (6/8).
Medan (SIB)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Letjen TNI Ganip Warsito mengapresiasi Wali Kota Medan Bobby Nasution yang telah menyediakan tempat isolasi terpadu (Isoter) bagi warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Jalan Setia Budi, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia.

“Terima kasih Wali Kota Medan dan seluruh jajaran karena telah menyediakan tempat Isoter yang benar-benar bagus,” kata Ganip Warsito yang didampingi Wali Kota Medan Bobby Nasution ketika meninjau Gedung Karantina dan Isoter Covid-19 Pemko Medan di Gedung P4TK, Jumat (6/8).

Setibanya di lokasi, Kepala BNPB yang didampingi wali kota langsung menemui petugas informasi di lantai dasar gedung tersebut. Dari petugas informasi diketahui, ada 14 warga positif Covid-19 yang menjalani isolasi di gedung tersebut, 14 di antaranya anak-anak yang berasal dari salah satu panti asuhan di Kecamatan Medan Tuntungan. Setelah itu, keduanya mengecek kamar yang digunakan sebagai tempat isolasi di lantai dua.

Dikatakan wali kota, selain Gedung P4TK, Pemko Medan juga memiliki tempat Isoter di eks-Hotel Soechi Jalan Cirebon Medan. Dijelaskan, di gedung P4TK terdapat 200 kamar, sedangkan di eks-Hotel Soechi sebanyak 240 kamar. Diungkapkan, kedua tempat itu digunakan bagi warga terpapar positif Covid-19 tanpa gejala yang menjalani isolasi, sehingga tidak menularkannya kepada orang terdekat.

“Masyarakat bisa langsung datang ke eks Hotel Soechi dan Gedung P4TK untuk menjalani isolasi, tidak dipungut biaya,” katanya.

Usai pengecekan, Ganip menilai kondisi kamar dan fasilitas yang disediakan Pemko Medan sudah sangat bagus. Selain kamar dan fasilitas isoter yang cukup bagus, katanya, warga yang menjalani isolasi juga mendapatkan makanan dan ekstra puding.

Dijelaskan, Isoter dilakukan untuk memisahkan warga positif Covid-19 dengan yang belum terpapar, untuk mencegah terjadinya penularan. Dari analisis yang telah dilakukan, katanya, warga terpapar Covid-19 kerap menjalani Isoman yang tidak terkendali dan terkontrol, sehingga saat kondisinya mulai parah terlambat dibawa ke rumahsakit.

Diakui, regulasi yang telah dibuat Pemko Medan dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19 juga sudah sangat baik. Menurutnya, saat ini diperlukan kesadaran warga untuk taat mengikuti regulasi itu dan penerapan aparat hukum dalam menegakkan aturan tersebut.

Diakui, kedatangannya untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah, baik provinsi dan kabupaten/kota, guna membedah permasalahan-permasalahan yang ada dalam penanganan Covid-19, serta melihat penanganan yang diterapkan dari hulu hingga hilir agar penanganan dilakukan secara kolaboratif.

Selama seminggu terakhir, angka kasus Covid-19 di luar Pulau Jawa dan Bali mengalami kenaikan, seperti di Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan dan Lampung. Untuk itu, pemerintah akan berupaya untuk merubah pandemi menjadi endemi.

"Ada 3 hal yang harus dilakukan semua pihak serta komponen masyarakat dan pemerintah. Pertama, disiplin melaksanakan Prokes, minimal setiap orang mengenakan masker karena ini merupakan cara memproteksi agar tidak terpapar Covid-19 yang paling mudah dan sederhana. Sebab penularannya melalui manusia, hingga manusianya harus dilindungi,” jelasnya.

Kedua, lanjutnya, pemerintah terus mengoptimalkan vaksinasi. Sedangkan yang ketiga, lanjutnya, pemerintah akan melaksanakan 3T yakni testing, tracing dan treatment. (Rel/A16/f)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru