Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 14 Juli 2025

DPRD SU: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Dimaksimalkan untuk Kesejahteraan Warga

Redaksi - Minggu, 08 Agustus 2021 17:29 WIB
319 view
DPRD SU: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Dimaksimalkan untuk Kesejahteraan Warga
Foto: FB
Franky Partogi Wijaya Sirait, Arif Haryadian dan Ade Sandrawati Purba.
Medan (SIB)
Franky Partogi Wijaya Sirait SE SH mengatakan, capaian prestasi pemerintah memberi keoptimisan. Khusus bidang ekonomi yang pertumbuhannya mencapai 7 persen lebih, hendaknya dimaksimalkan untuk kesejahteraan warga. “Untuk menjaga pertumbuhan positif, pemerintah kabupaten kota di SU harus semakin menggenjot belanja APBD. Fokus memang penanganan pandemi Covid-19 tapi belanja anggaran tetap harus. Khususnya di proyek padat karya untuk menyerap tenaga kerja,” ujar anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) SU tersebut di Medan, Sabtu (7/8) dalam diskusi bersama kader GAMKI Deliserdang Victor Agus Setiawan Gulo SH.

Sebelumnya, usahawan dan pekerja sosial Dr (C) Ade Sandrawati Purba SE SH ‘terkejut’ dengan capaian pertumbuhan ekonomi. “Terus terang, sebagai pengusaha, masih sulit untuk relaksasi karena cash flow terus tergerus. Secara bersamaan kewajiban bidang ekonomi harus terus dilunasi. Warga kelas ekonomi bawah pun masih ‘menjerit’ karena imbas pertumbuhan ekonomi belum dirasakan,” ujarnya didampingi politisi Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Arif Haryadian.

Meski demikian, Sekretaris Wilayah Daerah (Sekwilda) Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) itu bersyukur jika pertumbuhan ekonomi sedemikian besar. “Tetap pada prinsip semula, membantu sesama. Kebiasaan untuk belanja di pasar tradisional tetap harus dilestarikan. Membeli produk UMKM di kedai sampah atau masyarakat, tetap harus digelorakan,” tegas Ade Sandra.

Ia mengatakan, pemerintah harus dibantu dalam penanganan Covid-19 sebagai biang kemerosotan ekonomi. Bersamaan dengan belanja di pasar tradisional, komunikasi pada pelaku UMKM semakin dapat ditingkatkan. “Ada sih program peningkatan kualitas dengan pembimbingan digital. Sekalian belanja di pasar tradisional dan membangun ekosistem fintech di Indonesia,” harapnya. “Cara itu bagian dari upaya mempercepat tingkat life cycle dari industri fintech di lingkungan UMKM,” harap Ade Sandra.

Belanja APBD
Franky Partogi Wijaya Sirait seirama dengan harapan Ade Sandrawati Purba. “Iya, memang harus ada gerakan membeli produk UMKM Indonesia. Program itu memang bagian dari upaya pemulihan dan peningkatan ekonomi warga,” tegasnya.

Ia menyinggung belanja pemerintah yang harus digenjot, baik melalui proyek-proyek infrastruktur yang padat karya, padat modal dan padat penyerapan tenaga kerja. “Itu penting untuk perputaran uang hingga berjalan optimal di masyarakat," katanya.

Anggota DPRDSU dari daerah pemilihan P’siantar Simalungun itu pun berharap insentif pada sektor pariwisata digalakkan agar perputaran ekonomi hingga pertumbuhannya baik. “Sektor pariwisata adalah bagian industri kreatif. Bersamaan dengan itu penambahan bantuan jaminan sosial pada masyarakat,” tegasnya.

Dengan cara itu, lanjutnya, dampak pandemi virus corona tidak terlalu dalam mempengaruhi gross domestic product. “Tetapi yang membahagiakan dan menambah optimistis karena Indonesia sudah ke luar dari resesi,” tutup Partogi Sirait. (R10/d)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru