Cirebon (harianSIB.com)
Pandemi Covid-19 berdampak pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. PT PLN turut mendukung pengembangan lebih dari 8.000 UMKM melalui 29 Rumah BUMN yang dikelola perseroan di Indonesia.
Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi kontribusi PLN dalam mendukung pengembangan UMKM di Tanah Air. Dalam Sharing Session di Rumah BUMN Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (28/8/2021) Erick menuturkan, UMKM selain membutuhkan pendanaan, juga butuh pendampingan hingga dukungan untuk menjangkau akses pasar.
Dalam relis yang disampaikan Manager Komunikasi PLN UIW Sumut Yasmir Lukman kepada Jurnalis Koran SIB Eddy Bukit di Medan, Selasa (31/8/2021) disebutkan, dukungan pendanaan telah disalurkan BUMN melalui perbankan nasional.
Sementara Rumah BUMN berperan dalam melakukan pendampingan UMKM. Mulai dari pendampingan agar UMKM dapat merancang kemasan yang menarik untuk produknya hingga upaya meningkatkan kualitas produk dari UMKM.
Rumah BUMN sebagai sentra pembinaan UMKM telah hadir di 244 lokasi dari Sabang sampai Merauke dan dikelola oleh sejumlah BUMN, termasuk PLN. Mengambil tempat strategis, Rumah BUMN dengan konsep Co-Working Space diharapkan berperan dalam mendorong kreativitas BUMN Muda dan pelaku UMKM.
Terkait akses pasar, Erick pun menyebut bahwa tidak hanya BUMN melainkan semua pihak harus berkolaborasi.
Erick berharap agar PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dapat terus mendukung pelaku usaha ultra mikro agar bisnisnya bisa makin berkembang.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat Agung Nugraha menyampaikan peran Rumah BUMN dalam berbagai kegiatan edukasi dan pembinaan. PLN, senantiasa mendukung agar kiprah BUMN dalam pengembangan UMKM dapat semakin dirasakan.
Agung menjelaskan, Rumah BUMN Cirebon yang berada di bawah naungan PLN UID Jawa Barat fokus dalam mengembangkan potensi kearifan lokal dengan kerajinan tangan masing-masing daerah. Dengan kondisi pandemi saat ini, perseroan semakin mendorong pemasaran secara daring selain mengandalkan pemasaran konvensional.
"Di tengah pandemi, kami ingin mendukung teman-teman UMKM untuk lebih maju, lebih adaptif, seperti kita melakukan pelatihan penjualan online supaya mereka bisa survive di tengah pandemi," harap Agung.
Sementara itu Yani Rismawati, salah satu UMKM yang mendapatkan pendampingan dari Rumah BUMN mengaku sangat bersyukur mendapat bantuan. Selain pendampingan dari Rumah BUMN, Ia mendapatkan hibah TJSL dari PLN berupa mesin pengering rengginang.
Tidak hanya melalui Rumah BUMN, PLN juga memiliki program pendanaan Usaha Mikro Kecil (UMK) dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). Sejak tahun 2019 Hingga Agustus 2021 dana yang dikeluarkan oleh PLN untuk mengembangkan UMK telah lebih dari Rp 82 miliar. (*)