Pematangsiantar (SIB)
Pertanian merupakan salah satu sektor unggulan di Indonesia, dalam upaya optimalisasi hasil, perlu perhatian khusus dari pemerintah melakukan hilirisasi pertanian untuk membangkitkan ekonomi rakyat yang terpuruk sebagai dampak pandemi Covid-19.
Specialist Development Area Robert Tua Siregar PhD, Kamis (3/9) menguraikan potensi itu meliputi pertanian rakyat, perkebunan, perikanan maupun food estate, butuh perhatian pemerintah kabupaten/ kota maupun provinsi menentukan kebijakan dan investasi membangun proyek hilirisasi atau peningkatan nilai tambah komoditas pertanian.
"Pemerintah juga harus memberikan garansi kepastian pasar bagi produk yang dihasilkan. Peningkatan nilai tambah, dengan hilirisasi atau pengolahan komoditas pertanian ini merupakan siap konsumsi, baik kebutuhan lokal, nasional maupun berupa barang ekspor diyakini berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi," sebut Siregar.
Misalnya, beberapa komoditas baru dari daerah Sumut mendapat perhatian pasar disebutkan antara lain bawang daun, andaliman, petai, jengkol. Komoditas baru ini dikatakan digarap oleh kalangan eksportir, pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
Selain itu, komoditas pertanian yang masih banyak mengandalkan ekspor juga dudominasi produk unggulan seperti minyak sawit dan turunannya, kopi biji, pinang biji dan karet lembaran. Namun perlakuan hilirisasi komoditas ini dinilai masih perlu ditingkatkan.
Misalnya, komoditi sawit masih mengandalkan CPO sebagai hilirisasinya, padahal masih banyak turunannya dapat diproduksi. Karenanya, diperlukan investasi dan dorongan pihak investor maupun pemerintah membangun industri turunan sawit seperti konsep DLA ( Direct Location Area ) yang disebutkan dalam disertasi Robert Tua Siregar tentang hilirisasi dalam peningkatan nilai tambah potensi daerah dengan membangun agroindustri dekat dengan lokasi komoditi pertanian.
Ia mengharapkan perhatian pemerintah segera melakukan kajian pembentukan perusahaan daerah ( Perusda ) atau Badan Usaha Desa yang bergerak di bidang desa. Tentunya, kepastian pasar hasil produksi juga bisa terjamin.
Kajian pengembangan inovasi di bidang pangan, kesehatan dan kebutuhan lainnya dikatakan sangat diperlukan dalam menghadapi perubahan kemajuan zaman. (BR4/f)