Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 14 Juli 2025

ICU Covid-19 RS Pirngadi Dioperasionalkan dengan Alkes Belum Lengkap

Redaksi - Selasa, 07 September 2021 17:11 WIB
331 view
ICU Covid-19 RS Pirngadi Dioperasionalkan dengan Alkes Belum Lengkap
Foto harianSIB.com/Leo Bukit
dr Risma SN Sinaga
Medan (SIB)
Wali Kota Medan Bobby Nasution telah meresmikan ruang ICU Covid-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan, Jumat lalu. Namun, alat kesehatan (Alkes) di ruangan tersebut belum lengkap.

Padahal alat-alat yang belum lengkap itu merupakan alat penting untuk melakukan tindakan medis bagi pasien kritis atau mengalami Covid-19 dengan gejala berat.

Direktur Utama RSUD Dr Pirngadi Medan melalui Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Dr Pirngadi Medan, dr Risma SN Sinaga membeberkan masih ada alat yang belum lengkap, seperti monitor ICU atau patient monitor sebuah alat yang kegunaannya untuk memonitor keadaan fisiologis pasien.

Biasanya proses monitoring ini dilakukan dengan cara realtime, sehingga melalui alat ini bisa mengetahui kondisi fisiologis dari pasien. Kemudian belum adanya RO water system untuk pendukung alat cuci darah.

"Kalau kendala ada ya, alat yang belum masuk atau masih dalam perjalanan. Seperti monitor baru lima yang terpasang, sedangkan yang dibutuhkan 20 unit monitor sesuai jumlah tempat tidur," bebernya seperti dilansir dari harianSIB.com, Senin (6/9).

Ia mengatakan, monitor tersebut di ICU Covid-19 itu sangat penting. "Kalau monitor itu tidak ada otomatis tidak bisa melayani pasien kritis. Karena monitor itu untuk memantau kondisi pasien kritis yang masuk," ungkapnya.

Ia mengakui saat ini ruang ICU Covid-19 tersebut hanya bisa melayani lima pasien saja, karena monitornya hanya lima. Monitor itu merupakan bantuan dari Kemenkes RI.

Ia mengatakan, sudah ada dua pasien yang mendapatkan perawatan di ICU tersebut. Satu pasien merupakan rujukan dari Tebingtinggi, begitu masuk langsung exit (meninggal dunia) karena kondisinya kritis.

Sedangkan satunya lagi masuk malam kemarin dan kini masih dalam perawatan intensif. "Sebelumnya sudah ada satu rujukan dari Tebingtinggi tapi karena sakurasinya turun atau rendah begitu masuk langsung exit (meninggal)," ucapnya.

Ia mengatakan para tenaga kesehatan di ICU Covid-19 itu merupakan tenaga profesional yang sudah biasa bertugas di ICU rumah sakit Pemko Medan itu. Sehingga tidak canggung lagi menggunakan alat-alat medis di ICU Covid-19 itu. (R5/f)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru