Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 10 Agustus 2025

Tinjau Simulasi Belajar Tatap Muka, Wabup Sergai Ingatkan Prokes Dijaga Ketat

Redaksi - Rabu, 08 September 2021 17:43 WIB
387 view
Tinjau Simulasi Belajar Tatap Muka, Wabup Sergai Ingatkan Prokes Dijaga Ketat
Foto: Dok/Diskominfo Sergai
BERI ARAHAN : Wabup Sergai H Adlin Umar Yusri Tambunan didampingi Kadisdik Suwanto memberikan arahan kepada para guru dan siswa saat meninjau simulasi belajar tatap muka di SMPN 1 Perbaungan, Senin (6/9).
Sergai (SIB)
Wakil Bupati (Wabup) Serdangbedagai (Sergai) H Adlin Umar Yusri Tambunan meninjau simulasi pelaksanaan proses belajar mengajar tatap muka di SMP Negeri 1 Perbaungan, Senin (6/9).

Turut mendampingi Wabup, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Suwanto, Camat Perbaungan M Fahmi, Kacab Pendidikan Seirampah Dinas Pendidikan Sumatera Utara Yedi Efendi Sipayung dan Kapolsek Perbaungan AKP AM Simanjuntak.

Dalam kesempatan itu, Adlin Tambunan meminta kepada seluruh pihak, baik guru, penjaga sekolah hingga murid dan orangtua untuk tetap mengikuti petunjuk teknis (Juknis) serta menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat dalam pelaksanaan proses belajar mengajar tatap muka yang kini mulai dilaksanakan di wilayah Serdangbedagai.

Menurutnya, simulasi yang dilakukan di sekolah itu sudah berlangsung secara baik dan penerapan Prokes tampak berjalan dengan semestinya.

"Tolong Prokesnya dijaga ketat. Seluruh guru, penjaga sekolah dan siswa harus menggunakan masker dan tidak berkerumun. Selalu mencuci tangan dengan sabun. Dan jika jam belajar mengajar selesai, diminta langsung pulang ke rumah masing-masing," ujar Adlin.

Dia juga menekankan kepada guru-guru yang belum divaksin agar secepatnya mengikuti proses vaksinasi di Puskesmas terdekat.

"Vaksinasi para guru serta siswa-siswi harus dilaksanakan. Saya minta bagi yang belum vaksin untuk segera ke Puskesmas terdekat. Jika didapati siswa dan guru yang sakit apakah itu demam dan lain sebagainya segera ditindak lanjuti, jangan dibawa diam," tegas Wabup.

Adlin pun meminta, apabila terdapat anak didik atau guru yang terpapar Covid-19, jangan datang ke sekolah karena akan berdampak pada proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

"Kita anggap saja siswa SMP/sederajat di Sergai ini ada 17 ribu orang. Jika 5 persennya saja terpapar Covid-19, rumah sakit kita belum mampu menanganinya. Makanya, saya minta Prokes dijaga ketat. Bapak dan ibu guru harus memberikan contoh kepada siswa," harapnya.

Sementara itu, Kadisdik Suwanto menyampaikan, pihaknya telah bekerjasama dengan pihak swasta untuk mendatangkan vaksin yang untuk para siswa yang belum divaksin.

"Kami sudah menggandeng Asosiasi Kelapa Sawit Indonesia. Data-data siswa kita mulai dari SMP, SMA, Aliyah dan Tsanawiyah maupun sederajat yang berjumlah kurang lebih 45 ribu siswa sudah kita serahkan. Kita harapkan dalam bulan ini rencana tersebut bisa terealisasi," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala SMP Negeri 1 Perbaungan, Sahara Andini mengatakan simulasi proses belajar mengajar tatap muka ini dilakukan dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB.

Teknisnya, para siswa akan diperiksa suhu tubuhnya dan disemprot disinfektan mulai dari gerbang masuk sekolah. Setelah itu, mencuci tangan saat mau masuk ke kelas dan duduknya juga dilakukan zig zag.

Kemudian, bagi yang masuk ke ruang kelas juga dibatasi, maksimal 20 siswa/kelas. Para pelajar turut diwajibkan membawa bekal dari rumah, mulai dari makanan dan minuman. Saat pulang, dilakukan secara bergiliran sesuai kelasnya.

"Tidak diperbolehkan kalau tidak bawa bekal, tidak boleh pinjam alat belajar, seperti pulpen, buku dan lainnya. Guru juga kita siapkan satu spidol satu guru. Para murid hanya masuk 2 hari, sisanya dibekali tugas dan ditentukan jadwal kembali ke sekolah. Pulangnya dari pintu belakang jadi tidak berkerumun," terangnya. (C4/f)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru