Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 30 Juli 2025

Bupati Nias Minta Kadis Pendidikan Tidak Lempar Tanggung Jawab Soal TFG

Redaksi - Kamis, 09 September 2021 18:37 WIB
807 view
Bupati Nias Minta Kadis Pendidikan Tidak Lempar Tanggung Jawab Soal TFG
Foto Dok
Bupati Nias, Yaatulo Gulo
Nias (SIB)
Bupati Nias, Yatulo Gulo meminta Kadis Pendidikan, Syukur Mendrofa tidak melempar tanggung jawab soal mandeknya pencairan tunjangan profesi guru (TFG).

Seperti diberitakan SIB sebelumnya, Syukur mengatakan, bahwa bukan dirinya yang menghambat pencairan TFG dari Desember tahun lalu hingga saat ini. Ditegaskannya, ia telah menyampaikan usulan, namun diduga karena bupati baru dilantik, belum langsung menanggapi.

Terkait pernyataan tersebut, bupati pun bereaksi keras dengan mengatakan bahwa pernyataan Kadis Pendidikan merupakan upaya lempar tanggung jawab, karena ketidakcakapan serta minimnya pengetahuan.

"Sampai saat ini Kadis Pendidikan tidak pernah mengirimkan usulan pembayaran TPG, jadi apanya yang lambat direspon. Inilah sebagian potret kualitas Kadis-Kadis warisan rezim pemerintah sebelumnya," kesalnya saat ditanyai jurnalis Koran SIB, Selasa (7/9).

Menurutnya, yang diusulkan Kadis pada 4 Agustus 2021, hanya pembayaran dana tambahan penghasilan (Tamsil) guru untuk Januari-Juni 2021, bukan TPG.

Sementara, nota dinas Tamsil baru masuk 9 Agustus 2021 setelah di-review Asisten dan Sekda. Pada 10 Agustus 2021 telah didisposisi bupati, agar Kadis Pendidikan melakukan verifikasi keaktifan mengajar dan jam mengajar guru, karena usulan tidak disertai bukti verifikasi tersebut.

"Meskipun bupati baru, namun kami telah merespon usulan begitu cepat dan mengarahkan pekerjaan mereka akurat, kredibel dan akuntabel," jelasnya.

Bupati pun megatakan, perilaku Kadis Pendidikan Syukur Mendrofa membuktikan, hipotesis awal pemerintahan sebelumnya meninggalkan etos kerja yang rendah, sehingga pejabat selevel Kadis mudah sekali mengkambinghitamkan orang lain.

"Ini akibat incomptencies dan rusaknya kultur profesionalisme. Revolusi mental harus diintensifkan di Kabupaten Nias, agar kemerosotan etos kerja tidak semakin mejadi-jadi," bebernya.

Bupati meminta dukungan masyarakat agar program "Kerja Fokus Kerja Tuntas" dan revolusi mental seluruh ASN terimplementasi. (A20/a)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru