Jakarta (SIB)
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengajak seluruh warga Batak, khususnya Jemaat Huria Kristen Batak Kristen Protestan (HKBP), membangun bonapasogit melalui pendidikan.
“Ayo kita bangun kampung kita dengan pendidikan. Saya kira kita bisa melakukan semua itu, kalau mau melakukannya,†ujar Luhut Binsar Panjaitan dalam diskusi nasional bertajuk ‘Transformasi Pendidikan HKBP Membangun Masyarakat yang Bertumbuh dan Berbuah Dalam Karya’ yang diadakan secara zoom dan full live streaming Youtube HKBP dari Sopo Del, The Nine, Lantai 9, Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu, (11/9) seperti dilansir harianSIB.com.
“Ayo kita buat sesuatu yang jelas. Jangan kita ingin mengambil sesuatu dari sana. Tapi kita harus memberikan sesuatu ke sana. Saya yakin dan percaya bahwa komunitas Batak ini sangat banyak yang hebat. Kalau mau bekerja dengan hati, saya kira kita bisa buat banyak sekali untuk di kampung sana. Apalagi keterbukaan kawasan Danau Toba itu makin melebar,†lanjut Luhut.
Menurut Luhut, dirinya telah minta kepada Menteri PUPR agar jalan tol juga harus sampai ke Sibisa. Diharapkan jalan tol itu bisa selesai Tahun 2024. “Kalau itu terjadi, Kawasan Danau Toba itu akan semakin terbuka. Kalau makin terbuka maka harus bisa bersaing. Jadi, pendidikan menjadi begitu penting. Karena itu, kemajuan jika tidak dibarengi dengan pendidikan itu akan menjadi masalah,†pungkasnya.
Sementara Praeses HKBP Distrik 8 DKI Jakarta Pdt Bernard Manik MTh, dalam sambutannya, mengatakan sebuah sukacita sekaligus menjadi tanggung jawab besar bagi HKBP ketika merefleksikan kembali panggilan pelayanannya sebagai gereja yang hidup di tengah-tengah dunia ini.
“Bagian utama panggilan pelayanan itu adalah dengan menghadirkan damai dan kesejahteraan yang holistik dan komprehensif dalam setiap lini kehidupan praksis masyarakat. Salah satunya adalah pendidikan. Refleksi itu pulalah yang mendorong terlaksananya diskusi nasional transformasi pendidikan HKBP ini,†urainya.
Sedangkan Ketua Umum Panitia Tahun Pemberdayaan HKBP Distrik 8 DKI Jakarta, Sintua Dr Ir Pinondang Simanjuntak MT mengemukakan tema diskusi ini terinspirasi dari cerita pengalaman hidup para orang tua. Sejak Injil menerangi Tanah Batak, telah terjadi transformasi pada berbagai sektor kehidupan. Salah satunya adalah transformasi di bidang pendidikan.
Keinginan besar para orang tua untuk menyekolahkan anak-anak yang setinggi-tingginya pun telah menjadi budaya. Sejak itu hingga sekarang dapat dirasakan buahnya.
“Pertanyaan saat ini adalah apakah budaya kehidupan itu masih melekat pada diri kita sebagai Jemaat HKBP. Bagaimana generasi muda kalangan milenial dan generasi XYZ merespon hal ini ke depan. Jawaban pertanyaan ini tentu ada pada kita semua. Dan menjadi bahan diskusi menarik untuk dibahas bersama oleh Jemaat HKBP di manapun berada yang telah menerima estafet terang Injil yang hadir di tanah Batak,†imbuhnya.
Ketua Panitia Diskusi, Calon Sintua Roy Simanjuntak MBA menuturkan buah-buah pemikiran para tokoh nasional dalam diskusi nasional ini akan didokumentasikan untuk dibuat buku yang kelak dapat diakses di website HKBP.
“Itulah menjadi misi kami. Semoga diskusi dan buku yang dihasilkan nanti bisa bermanfaat, khususnya bagi generasi muda,†tandasnya.
Turut memberikan sambutan dalam diskusi tersebut yaitu Inspektur Jenderal Kemdikbud Ristek Chatarina Muliana Girsang SH SE MH. Sementara hadir sebagai pembicara yaitu Prof Dr Djisman S Simanjuntak (Rektor Universitas Prasetiya Mulya), Prof Dr Miranda S Goeltom SE MBA (Mantan Deputi Gubernur BI), Pdt Dr Binsar Pakpahan (Associate Professor STT Jakarta), Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian (Kepala Badan Siber dan Sandi Negara RI), Batara Sianturi (CEO Citi Indonesia), Putra Nababan (Anggota DPR RI 2019-2024), Ivan Tambunan (Co-Founder and CEO Akseleran), Prof Dr Robert Sibarani MS (Ketua BPP HKBP). Keseluruhan diskusi dipandu oleh Parulian Silalahi dan Leo Hutagalung. (R13/R5/d)