Tanjungbalai (SIB)
Diduga dilempar bom molotov, KM. Sunli Jaya terbakar saat bersandar di Sei Apung Kabupaten Asahan, Kamis (16/9). Mengetahui kejadian tersebut, prajurit Lanal TBA bersama Satpolair Polres Asahan langsung turun ke lokasi untuk memadamkan kobaran api.
Informasi dihimpun, pelemparan bom molotov tersebut terjadi sekira pukul 04.00 WIB, ketika KM. Sunli sedang bersandar di perairan Sei Apung dan hanya dijaga oleh petugas jaga malam. Dari lemparan botol Molotov itu menimbulkan kobaran api yang langsung melahap seisi kapal tersebut.
Kobaran api baru bisa dipadamkan menjelang pagi hari dan hanya menyisakan bangkai kapal. Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah mengingat KM. Sunli merupakan kapal pengangkutan barang atau kargo ekspor dari Tanjungbalai ke Malaysia.
Saat ini, bangkai kapal tersebut dibawa di salah satu Tangkahan di Sei Apung serta mendapat pengawasan ketat dari petugas TNI AL dan kepolisian, mengantisipasi adanya aksi balas dendam.
Hal itu dibenarkan Rohadi (54), petugas jaga malam kapal KM. Sunli, ketika diwawancarai sejumlah wartawan di lokasi mengatakan, saat sedang berjaga dirinya dikejutkan suara lemparan molotov ke dalam kapal tersebut, yang kemudian langsung menimbulkan kobaran api di dalam kapal.
"Saya dikejutkan bunyi lemparan botol dan melihat tiga orang memakai topi ninja menggunakan sampan kecil melemparkan molotov ke bagian sisi kapal. Kemudian langsung pergi, "tutur Rohadi seperti dilansir dari harianSIB.com.
Sementara itu, Danlanal TBA Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory yang ditemui di lokasi mengatakan bahwa, pihaknya bersama petugas kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.
"Secara terpadu, kita dengan kepolisian akan mengungkap penyebab kebakaran KM. Sunli, karena wilayah terjadinya di perairan wilayah kerja Lanal TBA. Pelaku sedang di intai oleh intel Lanal, ciri-ciri kapal dan orang sudah dikantongi. Sementara tangkahan kapal dijaga oleh Lanal, antisipasi aksi balas dendam, "kata Robinson. (SS16/c)