Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 06 Juli 2025

Jalan Kampung Keling Pancurbatu Mau Kembali Ditutup, Ini Jawaban Camat dan Kalapas Pancurbatu

Redaksi - Senin, 20 September 2021 15:11 WIB
286 view
Jalan Kampung Keling Pancurbatu Mau Kembali Ditutup, Ini Jawaban Camat dan Kalapas Pancurbatu
(Foto Dok/Leo Bukit)
Sandra Dewi Situmorang SSTP MSi dan Haposan Silalahi AmdIP SSos 
Pancurbatu (harianSIB.com)
Camat Pancurbatu Sandra Dewi Situmorang mengatakan pihaknya sudah menyurati pihak Kanwil Kemenkumham Sumut permasalahan Jalan Kampung Keling agar tidak ditutup.

"Kita sudah mohonkan, pihak lapas tidak mau, tetap akan menutupnya," katanya saat dikonfirmasi harianSIB.com, Senin (20/9/2021), terkait Jalan Kampung Keling, Desa Tengah, Kecamatan Pancurbatu, mau ditutup kembali sama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Pancurbatu, dengan pagar besi.

Ia mengakui sertifikat tanah Lapas II-A Pancurbatu sampai ke lokasi yang sekarang dibangun. "Saya juga sudah meminta agar bangunan yang sedang dikerjakan jangan sampai ke belakang, tapi menurut lapas tidak bisa karena sudah kontrak dengan pihak ketiga (kontraktor)," katanya.

Disinggung adanya masukan dari warga bahwasanya ada satu unit rumah milik warga yang dijual kepada pemerintah, ia mengatakan sudah menyampaikan, namun pihak pengembangnya tidak mau bantu warga. "Sudah disampaikan, rumah itukan harus dibeli, tapi pihak pengembangnya tidak mau bantu warga," katanya.

Sementara itu, Kepala Lapas II-A Pancurbatu Haposan Silalahi mengatakan pihaknya menutup jalan tersebut karena warga sebelumnya meminta waktu seminggu agar tidak ditutup.

"Kemarin, mereka (warga) janji ke kami seminggu lagi untuk ditutup. Giliran tadi mau ditutup karena sudah lewat seminggu, tidak mau lagi. Alasan mereka menunggu jawaban surat balasan dari bapak bupati," katanya.

Disinggung pihak lapas menunggu balasan surat dari bupati, ia menegaskan tidak lagi menunggu. "Tidak ada surat dari bapak bupati karena kepada kita tidak ada tembusannya," ujarnya.

Namun demikian, pihaknya belum menutup dan masih mengalah kepada warga. Ditanyakan kapan ditutup, ia belum menyebutkan waktunya. "Soal itu nanti teknik dari kami saja," jawabnya.

Disinggung kembali masukan dari warga ada satu unit rumah milik warga yang dijual agar dibeli sebagai pengganti akses jalan yang bisa dilalui mobil, ia mengaku tidak ada disampaikan. "Kalau pun ada, bukan kapasitas saya menjawabnya," katanya. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru