Sergai (SIB)
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Serdangbedagai (Sergai) menggelar Workshop Penguatan Kapasitas kepada insan media untuk mendukung kota tanggap ancaman narkoba (Kotan) di Aula RM Pondok Bagelen, Kota Tebingtinggi, Selasa (28/9).
Workshop dibuka Kepala BNNK Sergai, Pinondang Poltak Marganda serta diikuti para wartawan dari berbagai media, baik cetak maupun online, yang bertugas di wilayah Kabupaten Sergai.
Pinondang Poltak Marganda mengatakan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika (P4GN), tidak bisa hanya dilakukan pihak BNN semata, tapi perlu dukungan dari media.
Untuk itu, dia mengajak insan media untuk bersama-sama bersinergi menyatukan pikiran dan visi untuk menjadikan lingkungan tempat tinggal masing-masing, bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Pria yang lahir dan besar di Medan, namun lama berkiprah di wilayah Indonesia bagian Timur ini, mengaku terkejut mengetahui Sumut menjadi salah satu daerah dengan kasus narkoba tertinggi.
"Saat bertugas di BNN Riau, saya pernah membawa pasien rehab ke Lido, saya kaget mengetahui pasien narkoba yang paling banyak berasal dari Sumut. Ketika bertugas di Sergai ini, ternyata kasus yang paling tinggi juga adalah kasus narkoba," ungkapnya.
Untuk itu, dia mengharapkan peran serta insan media untuk memberikan informasi akurat kepada masyarakat terkait P4GN. Sehingga ke depannya, Sergai dapat menjadi kabupaten tanggap ancaman narkoba.
"Ayo kita yang ada di bumi di Sergai ini bersatu, bagaimana kita menciptakan inovasi-inovasi, supaya nantinya kita bisa mengandalkan kekuatan pers yang bisa menyampaikan maupun mendapatkan informasi di lapangan tentang penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba", ajaknya.
Workshop diisi pemaparan materi terkait strategi nasional P4GN, penjabaran UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika dan indeks kota tanggap ancaman narkoba (Ikotan) dan dilanjutkan sesi tanya jawab. (LS/f)