Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 04 Agustus 2025

Kejar Target, Masyarakat Diminta Dukung Percepatan Vaksinasi Lansia

Redaksi - Jumat, 08 Oktober 2021 20:11 WIB
255 view
Kejar Target, Masyarakat Diminta Dukung Percepatan Vaksinasi Lansia
Foto: harianSIB.com/Victor Ambarita
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, dalam Dialog Produktif Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) dan KPCPEN, Kamis (7/10/2021).
Jakarta (harianSIB.com)

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan vaksinasi lansia telah dilaksanakan sejak pertengahan Maret, setelah vaksinasi untuk tenaga kesehatan dan petugas publik.

Data 7 September 2021, dari 21.553.118 orang target vaksinasi lansia, tercatat 31,71% telah mendapatkan suntikan dosis pertama dan 20,97% telah divaksin lengkap.

“Saat ini kelompok lansia tetap menjadi prioritas vaksinasi Covid-19 untuk mendorong percepatan vaksinasi lansia, salah satu strategi pemerintah untuk itu adalah mengaitkan capaian lansia dengan status PPKM suatu daerah,” ujar Nadia dalam Dialog Produktif Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) dan KPCPEN, Kamis (7/10/2021).

Menurut Nadia, tantangan vaksinasi lansia diantaranya adalah mobilitas, yakni keterbatasan fisik dan biaya transportasi. Untuk itu, harus diupayakan adanya kemudahan akses layanan vaksinasi bagi mereka.

“Kendala lainnya adalah mengenai informasi yang keliru tentang vaksinasi. Dalam hal ini, diharapkan peran serta berbagai pihak termasuk para tokoh agama dan masyarakat dalam membantu memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para lansia,” imbuhnya.

Sementara Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menggarisbawahi perlunya kemudahan akses layanan vaksinasi bagi lansia. Pihaknya juga berupaya memberikan vaksinasi secara door to door (pintu ke pintu), bekerja sama dengan berbagai pihak hingga zonasi terkecil seperti RT dan RW.

“Memasuki PPKM Level 1, kita akan dapat menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan lansia seperti majelis taklim. Dalam kegiatan tersebut bisa diadakan vaksinasi lansia. Upaya jemput bola, semua harus dilakukan agar target dapat dijangkau,” tegasnya.

Diketahui, Kepulauan Riau memiliki kondisi geografis kepulauan yang menjadi tantangan tersendiri dalam hal percepatan vaksinasi. Namun bekerja sama dengan TNI, Polri, Kejaksaan, dan berbagai instansi lainnya, upaya vaksinasi lansia terus dilakukan dengan menyisir pulau-pulau yang ada.

Menurut Ansar, saat ini 63,28% sasaran vaksinasi lansia di wilayahnya telah mendapatkan suntikan pertama dan 42,88% telah divaksin lengkap.

“Vaksinasi lansia harus dengan strategi khusus agar mereka mau dan yakin untuk divaksin. Literasi gencar dilakukan, masyarakat juga kita dorong untuk membawa keluarga lansia untuk divaksinasi,” pungkasnya.

Definisi lansia di Indonesia, menurut dokter spesialis lenyakit falam/vaksinolog, dr Dirga Sakti Rambe, adalah yang berusia di atas 60 tahun. Kelompok ini memiliki risiko tinggi untuk Covid-19 dalam hal gejala penyakit berat serta kematian.

Di Indonesia, 46% lebih kematian Covid-19 terjadi pada lansia. Ia menegaskan, anggapan lansia tidak perlu vaksinasi karena sudah tua dan selalu ada di rumah, adalah keliru. Justru karena memiliki risiko tinggi, maka lansia harus mendapatkan prioritas perlindungan kesehatan.

Terkait vaksin dosis ketiga (booster) untuk lansia, Dokter Dirga mengatakan secara medis, vaksin booster adalah keniscayaan, karena antibodi kita turun seiring waktu. Namun karena cakupan vaksinasi di Indonesia masih tergolong rendah, maka tahun ini fokus mereka pada perluasan vaksinasi. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru