Padangsidimpuan (harianSlB.com)
Pdt Ramos BB Simanjuntak, STh dilantik menjadi Ephorus Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA) dan Pdt Reinhard Siregar STh menjadi Sekjen perode 2021- 2026 oleh Pdt Bernard Nainggolan, MTh usai kebaktian Minggu di GKPA Padangsidimpuan, Minggu (10/10/2021).
Bersamaan pelantikan Ephorus dan Sekjen atau pucuk pimpinan GKPA tersebut juga dilantik Majelis Pusat GKPA satu periode ke depan. Pdt Bernard Nainggolan, STh merupakan pendeta tertua di GPKA mengharapkan agar pucuk pimpinan dan majelis pusat bertugas dengan baik dan diberkati Tuhan.
Sementara Ephorus periode 2016- 2021 Pdt. Togar Simatupang, MTh dalam sambutannya mengatakan, agar pucuk pimpinan yang baru semakin rukun, bermusyawarah serta kerjasama dalam meningkatkan mutu pelayanan khusus kaum perempuan.
Ephorus baru Pdt Ramos BB Simanjuntak,STh mengharapkan agar kerjasama dalam pelayanan semakin ditingkatkan menuju jemaat yg dibaharui dalam terang. Kerjasama dan kerja keras untuk mencapai gereja yang unggul dalam kebersamaan pada periode reformasi saat ini.
Selain Ephorus dan Sekjen, dilantik juga4 Praeses dilantik yaitu Pdt. Herwen Jona Marpaung, MTh, Pdt. Take Sister Harianja, STh, Pdt. Daniel S. B. P. Siregar, STh dan Pdt. Guswin P. Simbolon, STh
Majelis Pusat dari unsur Pendeta yaituPdt. Saud A. Sigalingging, STh (Ketua Rapat Majelis Pendeta), Pdt. Datuk P. Siagian, STh,Pdt. Flora N. Pasaribu, STh, Pdt. Ruminta Pohan, STh, Pdt. Rosanna Pasaribu, STh.
Unsur awam yaitu Edison Rambe, SE., MM, St. Bonardo A. P. Marpaung, SE, St. Jhon F. L. Dongoran, SE, St. Wilmar Marpaung, SE, St. Drs. Parsaulian Tambunan, M. Pd, James Watt Siregar, St. Julianto P. Siregar, SE, Marajin Darmauli Siregar, ST, St. Mangatas F. K. Marpaung, S. Sos, Advend Sagala, S. Pd, St. Megawati Pangaribuan dan Jonni Siregar.
Usai pelantikan dilanjutkan dengan Horja Godang (pesta adat) menabalkan gelar adat matobang kepada Ephorus Pdt Ramos BB Simanjuntak, STh gelar Sutan Pardamean Hasadaon dan Sekjen Pdt Reinhard Siregar, STh gelar Sutan Parbarita Haposan. Sidang adat Horja Godang tersebut mangaruppakhon horbo (memotong kerbau) kemudian makan bersama. (*)