Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 23 Juli 2025

SPBU 14211202 di Bandar Hinalang Simalungun Sering Tutup

* Masyarakat Minta Pertamina Bertindak
Redaksi - Rabu, 13 Oktober 2021 19:10 WIB
613 view
SPBU 14211202 di Bandar Hinalang Simalungun Sering Tutup
(Foto: SIB/Mey Hendika Girsang)
TUTUP: Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nomor 14211202 di Bandar Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun tutup, Selasa (12/10).
Simalungun (SIB)
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nomor 14211202 di Bandar Hinalang Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun sering tutup. Hal itu membuat masyarakat kecewa.

"SPBU itu lebih sering tutup dari pada buka. Kita heran, kenapa bisa seperti itu. Padahal, di tempat-tempat pengecer atau pertamini di sekitar wilayah SPBU itu, BBM selalu ada," keluh warga Ramli Saragih, Selasa (12/10).

Dia menyampaikan, BBM yang biasa tersedia di SPBU itu jenis solar dan pertalite, namun SPBU tersebut hanya buka sekitar 2 sampai 3 hari dalam satu minggu. Itu pun buka mulai sekitar pukul 08.00 WIB sampai 13.30 WIB. Setelah itu, SPBU tersebut sudah tutup.

"Hal seperti itu sudah lama terjadi, kurang lebih selama 8 tahun. Keadaan itu membuat pengendara sering kecewa.

Pasalnya, ketika pengendara hendak mengisi BBM di SPBU tersebut, ternyata tutup. Terpaksalah putar arah," ujarnya.

Hal senada dikatakan warga lain, diantaranya Sudarman Purba dan Jhon Feri Haloho. Disebut, akibat SPBU itu sering tutup membuat warga terpaksa membeli BBM eceran dengan harga lebih tinggi dibanding harga di SPBU.

"Kita juga bingung, kenapa SPBU di Bandar Hinalang itu lebih sering tutup dari pada buka. Kalau dibilang BBM langka, tidaknya. Karena SPBU di tempat lain selalu buka dan BBM di pengecer selalu ada," kata Jhon.

Melihat keadaan itu, masyarakat meminta kepada Pertamina menindak dan memeriksa SPBU tersebut, untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi membuat SPBU itu lebih sering tutup dari pada buka.

"Kita minta pihak Pertamina bertindak, supaya SPBU itu buka setiap hari. Jika pengelolanya tidak mau buka setiap hari, cabut saja izinnya, karena sudah mengecewakan masyarakat umum," harap warga itu. (D5/c)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru