Medan (SIB)
Jelang bursa rempah Indonesia dalam expo rempah dunia (Indonesian Spices Bussiness Forum and Expo--ISBFE) World 2021 di Parapat Kabupaten Simalungun pada 10-13 Desember mendatang, Pimpinan Kamar Dagang dan Industri Provinsi Sumatera Utara (Kadinsu) dan Dewan Rempah Indonesia (DRI) Sumut melakuan kunjungan audiensi khusus dengan Pemkab Simalungun, yang diterima Wakil Bupati H Zonny Waldi SSos H Zonny Waldi SSos MM di ruang kerjanya, Rabu (13/10).
"Ada tiga hal penting yang kami paparkan dalam pertemuan penting dengan Wakil Bupati Simalungun tersebut. Pertama, perkenalan pengurus DRI Sumut yang telah di-SK-kan oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pada 6 Oktober lalu. Kedua: paparan khusus alasan kabupaten Simalungun, khususnya Danau Toba sebagai tuan rumah ISBFE 2021 yang sekaligus rangkaian Hari Rempah Nasional (HRN) 2021. Dan ketiga: penyerahan buku profil rempah Indonesia asal Sumut di kawasan Toba-Tapanuli dengan ikon fokus rempah Andaliman dari Toba," ujar Khairul Mahalli, Ketua Umum Kadin Sumut yang juga Wakil Ketua DRI Sumut, kepada pers di Medan, Jumat (15/10).
Bersama rekannya Wakil Ketua Umum Bidang Ekspor, Toni Silvaraj dan caretaker Ketua GPEI Sumut Idham CH Dalimunthe, dia mengutarakan hal itu seusai rapat khusus prospek rempah Sumut jelang ISBFE 2021, di aula kantor Dinas Perkebunan dan Hortikultira Sumut, Jalan AH Nasution Medan.
Selaku panitia ISBFE maupun pimpinan Kadin Sumut dan DRI Sumut, Khairul bersama tim diterima Zonny Waldi yang juga salah satu fungsionaris dewan penasehat Kadin Sumut. Wakil Bupati Simalungun itu, menurut Khairul, sangat antusias dan mendukung penuh pelaksanaan ISBFE 2021 sebagai forum menyongsong kembalinya era kejayaan rempah Indonesia pada umumnya, khususnya di Sumut dan terutama produk rempah asal Kawasan Danau Toba.
Dalam audiensi itu, Khairul menyerahkan buku profil atau katalog rempah-rempah nasional, baik tentang produk, prospek, spesies dan sebagainya, yang tumbuh endemik di Indonesia dan sejumlah kawasan hortikultura Sumut. Selain menginventarisasi keragaman dan kekayaan produk rempah Toba yang endemik di Sumut, buku atau katalog itu juga sebagai sosialisasi wacana penetapan legalitas produk Andaliman sebagai rempah ekspor dari Sumut di masa mendatang.
"Kita, Kadinsu dan DRI, tetap fokus mengangkat prospek Andaliman sebagai salah satu sampel unggulan dan strategis-ekonomis dalam bursa expo rempah dunia (ISBFE) ini. Selain mengandung nilai budaya kearifan lokal, produk Andaliman dari Toba itu juga tak terlepas dari kebutuhan pangan konsumen lokal, sehingga misi kita adalah 'Andaliman Bukan Rempah Biasa'," ujar Khairul Mahalli dengan optimis.
Dengan menyebutkan sejumlah kafe dan warung di Medan dan Parapat (Danau Toba) yang telah menyajikan menu minuman teh dengan bubuk Andaliman, Khairul dan Tony Silvaraj juga menyebutkan menu Andaliman ini sudah dikonsumsi rutin di kalangan konsumen pada acara-acara pesta atau pertemuan dan kunjungan para peminat kopi. (A5/f)