Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 07 Juli 2025

Diskominfo Sumut Dorong Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Madina

Redaksi - Sabtu, 16 Oktober 2021 09:51 WIB
332 view
Diskominfo Sumut Dorong Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Madina
Foto Dok Diskominfo Sumut
SOSIALISASI: Plt Kadis Kominfo Sumut Abdul Azis Batubara, Wabup Madina Atikah Azmi Utammi Nasution dan lainnya foto bersama di sela sela sosialisasi tentang KIM di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Madina, Komplek Perkantoran Payaloting, D
Madina (SIB)
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat memeroleh akses informasi, sehingga dapat ikut berperan serta dalam pembangunan. Karena itu Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumut menggelar sosialisasi dan pemberdayaan KIM di Kabupaten Madina sebagai upaya mendorong keberadaan kelompok tersebut.

“KIM ini dibentuk untuk meningkatkan pengetahuan, kecerdasan dan keterampilan yang mendorong motivasi masyarakat berpartisipasi aktif menjalankan pemerintahan dan pembangunan daerah,” ujar Plt Kepala Diskominfo Sumut Abdul Azis Batubara saat melakukan sosialisasi KIM di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Madina, Komplek Perkantoran Payaloting, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan Madina, Kamis (14/10).

Lebih lanjut dikatakan Azis sesuai Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No.08/PER/M.KOMINFO/6/2010 tentang Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan lembaga Komunikasi Sosial, KIM adalah lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola dari oleh dan untuk masyarakat.

Apalagi di era revolusi industri 4.0 ini sesuai amanat Permen Kominfo tersebut, pemerintah perlu melakukan capacity building pada KIM, sehingga KIM sebagai agen informasi pemerintah, bukan hanya mampu menggunakan teknologi untuk memeroleh informasi tapi juga mampu memilih dan memilah informasi.

“Tentunya keberadaan KIM ini juga kita harapkan mampu meng-cross check dan mengklarifikasi informasi serta mampu membuat dan menyebarkan konten digital secara kreatif,” papar Azis.

Selain itu kata Azis keberadaan KIM itu juga sejalan dengan visi dan misi Pemprov Sumut yakni membangun desa, menata kota. “Ini merupakan bentuk konkret kehadiran pemerintah di tengah masyarakat dengan membangun KIM. Diharapkan dapat terbangun dialog dan diseminasi informasi antara pemerintah dan masyarakat, terutama di daerah blankspot yang jauh jangkauannya, namun masyarakat masih dapat mengakses informasi,” kata Azis.

Wakil Bupati Madina Atikah Azmi Utammi Nasution dalam sambutannya mengapresiasi terpilihnya Kabupaten Madina sebagai lokasi kegiatan sosialisasi KIM. “Ini menjadi momentum bagi kami agar termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Atikah, KIM sangat strategis untuk membantu pengelolaan informasi di kalangan masyarakat dalam mendukung pembangunan daerah. Karena itu Pemkab Madina akan berupaya untuk menguatkan keberadaan KIM.

Selain itu katanya, Pemkab Madina juga akan terus mengembangkan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas berbagai media diseminasi informasi, karena itu sejalan dengan visi Pemkab Madina yakni akselerasi Pemkab menuju Madina yang mandiri, kompetitif, berkeadilan dan bermartabat.

Kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dipandu oleh moderator Yasirun Azzaqirot dengan narasumber Kasi Kemitraan Komunikasi Publik Diskominfo Sumut Rahmad Saleh Daulay dan Kasi e-Government Diskominfo Madina Zulkifli.

Dalam paparannya Rahmad mengatakan KIM adalah Kelompok Masyarakat yang aktif mengelola dan menyebarkan informasi kepada masyarakat secara swadaya. “KIM dibentuk oleh dari dan untuk masyarakat yang secara mandiri dan kreatif, mengelola informasi dan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan nilai tambah,” katanya.

Adapun fungsi dari pembentukan KIM ini yakni sebagai wahana informasi, mitra dialog dengan pemerintah dalam merumuskan kebijakan publik, sarana peningkatan literasi masyarakat di bidang informasi dan media massa, serta teknologi informasi dan komunikasi di kalangan anggota KIM dan masyarakat juga sebagai lembaga yang memiliki nilai ekonomi.

“Kami sangat mendorong terbentuknya KIM di Kabupaten Madina sebab berdasarkan data dari 23 kecamatan yang ada di Madina hingga saat ini belum ada yang memiliki KIM,” tutupnya. (rel/A13/d)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru