Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 02 Juni 2025

Dugaan Pungli Tunjangan Guru Daerah Terpencil Merebak di Nias Utara

Redaksi - Selasa, 19 Oktober 2021 15:25 WIB
2.913 view
Dugaan Pungli Tunjangan Guru Daerah Terpencil Merebak di Nias Utara
(Kabid PK Disdik Nisut)
Elianus Harefa 
Nias Utara (harianSIB.com)
Pencairan dana tunjangan guru daerah terpencil semester pertama TA 2021 yang dilakukan akhir Desember lalu, di Kabupaten Nias Utara (Nisut), diwarnai dugaan pungutan liar (pungli) membuat sejumlah guru mengeluh.

Informasi yang diterima dari sejumlah guru yang enggan menyebut jati dirinya, Selasa (19/10/2021), seperti dilaporkan jurnalis Koran SIB Fabooni Zaita, modus yang dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Nisut melalui Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan pegawai (PK) Elianus Harefa, dengan berpura-pura memberitahukan transfer dana serta meminta jawaban dari guru setelah pengecekan.

Jika dalam beberapa hari tidak diinformasikan, menurut pengakuan mereka, Elianus atau melalui stafnya menelepon balik para guru dan meminta "pelicin" Rp2.500.000 atau sebulan tunjangan dengan alasan agar tunjangan berikutnya tidak dialihkan kepada yang lain.

Guru dari Kecamatan Tugala Oyo, Alasa dan Kecamatan Afulu mengatakan, selain diberikan tunai, transaksi juga ada yang diserahkan langsung melalui masing-masing kepada sekolah setelah sebelumnya berkomunikasi melalui telepon seluler.

Pungli tersebut membuat para guru merasa tidak nyaman. Mereka juga mengharapkan ke depan ada tindakan tegas dari penegak hukum serta pembenahan birokrasi dari bupati.

"Gimana tidak disetor, guru yang ngotot dan tidak memberi pelicin diancam hak-haknya dialihkan kepada yang lain saat pencairan berikutnya, sehingga kami pun tidak ada pilihan lain selain mengalah," kata sejumlah guru.

Sementara itu, Disdik Nisut melalui Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan pegawai Elianus Harefa yang dikonfirmasi, Selasa (19/10/2021), membantah dirinya melakukan pungli.

"Itu tidak benar. Dan kalau ada guru yang merasa keberatan atau mengaku dipungli, datangkan aja mereka ke Dinas Pendidikan agar kita tanyakan langsung," kata Elianus seraya menyebutkan, dia tidak ingat berapa jumlah guru penerima dana daerah terpencil tahun ini. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru