Medan (harianSIB.com)
BPJS Kesehatan sebagai penyelenggaran program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) juga berperan dan berkontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19. Bahkan manajemen BPJS Kesehatan pun secara khusus menjadikan hal tersebut sebagai salah satu fokus utama BPJS Kesehatan di tahun 2021.
Hal itu dikatakan Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti saat menggelar kegiatan Media Workshop dan Anugerah Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan tahun 2021 dengan tema 'Peran BPJS Kesehatan dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19' yang diikuti perwakilan dari berbagai media yang ada di Indonesia secara virtual, Kamis (28/10/2021).
Ia mengatakan BPJS Kesehatan telah diberikan penugasan khusus oleh pemerintah untuk memverifikasi administrasi klaim Covid-19 di rumah sakit walaupun pembiayaan untuk klaim Covid-19 menggunakan anggaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Selain mendapatkan tugas khusus verifikasi klaim Covid-19, BPJS Kesehatan juga berkontribusi pada pengembangan aplikasi P-Care vaksinasi yang digunakan untuk registrasi fasilitas kesehatan (faskes) pemberi layanan vaksinasi dan pencatatan pelayanan vaksinasi di faskes dan ikut memberikan penjaminan pelayanan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) Covid-19 bagi peserta JKN.
Pada kegiatan webinar tersebut juga hadir Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementrian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi sebagai salah satu narasumber.
Dalam paparannya, ia menyampaikan sampai dengan 27 Oktober 2021, total kumulatif vaksinasi dosis satu dan dua yang sudah dilaksanakan mencapai 186,2 juta dengan rincian 115,8 juta dosis satu dan 70,4 juta dosis dua.
"Pencapaian vaksinasi ini tidak lepas dari kontribusi BPJS Kesehatan dalam menyediakan aplikasi P-Care vaksinasi untuk memudahkan pemberian dan pencataan pelaksanaan vaksinasi," terangnya.
Ia mengatakan walaupun capaian vaksinasi sudah cukup banyak dan kasus yang semakin rendah Indonesia tidak boleh lengah, karena banyak negara lain yang mengalami kenaikan kasus signifikan meskipun tingkat vaksinasi tinggi.
Ia mengajak masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dan pemerintah berharap dengan dukungan teknologi digital seperti aplikasi PeduliLindungi menjadi salah satu kunci penanganan pandemi di Indonesia. (*)